Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Jasa Raharja Serahkan 60 Unit Alat Tanggap Darurat

Terminal
kiri ke kanan: Eddy Dharma Putra, Ketut Sariawan, Sulistianingtias, beserta pejabat terkait sesaat setelah menyerahkan bantuan palu pemecah kaca di Terminal Ubung, Kamis (22/6).

BALI TRIBUNE - Jelang Lebaran tahun 2017, jadi momen untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengguna transportasi, khususnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Jasa Raharja membagikan palu pemecah kaca kepada Organda Bali yang langsung didistribusikan kepada para sopir bus yang ada di terminal Ubung, Kamis (22/6).

“Hari ini, kami serahkan 60 unit palu pemecah kaca kepada Organda Bali sebagai bagian memberikan rasa aman dan nyaman para penumpang bus saat mudik. Kenapa baru sekarang kita serahkan, karena kita anggap sekaranglah momennya yang paling pas,” ujar Kepala Jasa Raharja Bali, Sulistianingtias. Sebelumnya, ia memberikan palu pemecah kaca kepada Ketua Organda Bali, Eddy Dharma Putra, yang didampingi Kabid Pengendalian Operasi (Dalops) Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sariawan, serta pejabat terkait lainnya.

Dijelaskan Sulis, bantuan alat sebagai alat bantu bila terjadi kecelakaan seperti kasus bus Kramat Jati yang mengalami kecelakaan di tol Jagorawi, penumpangnya terjebak di dalam bus akibat tidak bisa keluar.”Nah, dengan adanya alat bantu ini minimal bisa membantu mereka agar tidak terjebak di dalam bus dengan cara memecahkan kaca menggunakan alat ini,” katanya. Diakuinya memang saat ini alat tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan karena idealnya di dalam satu armada semestinya ada dua unit alat pemecah kaca. Tapi paling tidak saat ini bisa mengurangi resiko yang terjadi sewaktu-waktu.

“Minimal dengan adanya bantuan ini mengurangi resiko bila terjadi kecelakaan, meski efektifnya dalam satu bus mesti tersedia dua unit,” katanya. Sedangkan Ketua Organda Bali, Eddy Dharma Putra, menyampaikan terima kasih atas perhatian Jasa Raharja Bali yang peduli akan keselamatan penumpang bus yang saat ini tengah mudik. “Adanya bantuan ini setidaknya-tidaknya membantu untuk melengkapi peralatan yang dibutuhkan di dalam kendaraan,” kata dia. Fasilitas daripada penunjang keselamatan dan kelengkapan daripada kendaraan itu salah satunya menurut Eddy alat pemecah kaca ini.

“Palu pemecah kaca ini kelengkapan alat tanggap darurat yang bisa digunakan bila terjadi sesuatu di jalan,” ujarnya. Ia pun mengimbau pemilik PO untuk melengkapi armadanya dengan minimal dua unit alat tersebut sebagai perlengkapan penunjang, di samping perlengkapan utama seperti handrem, sabuk pengaman, spion, ban, palu pemecah kaca ini fasilitas yang termasuk penting. “Memang keberadaannya nampak sepele, tapi bila dalam keadaan darurat, alat ini akan sangat membantu dan bisa berfungsi di samping perlengkapan utama,” pungkasnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.