balitribune.co.id | Kuta – Warga keturunan Tionghoa terlihat membersihkan sejumlah patung dewa atau rupang di Wihara Dharmayana Kuta Kabupaten Badung, Jumat (5/2). Ritual pencucian patung dewa serta bersih-bersih tersebut dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru China atau Imlek Tahun 2572.
Wihara Dharmayana adalah salah satu Wihara yang di Kuta, Badung melaksanakan kegiatan bersih-bersih patung dewa. Meskipun perayaan Tahun Baru Imlek kali ini bertepatan pandemi Covid-19, warga Bali yang merupakan keturunan Tionghoa tampak antusias mengikuti kegiatan tahunan tersebut.
Selain rupang, para warga Tionghoa juga membersihkan altar tempat patung dewa serta peralatan lain yang ada di dalam Wihara termasuk memasang lampion. Koodinator di Wihara setempat, Adi Dharmaja Kusuma menjelaskan, peringatan Imlek di situasi pandemi Covid-19 tahun ini dilaksanakan secara sederhana.
Ia menegaskan, tidak akan ada kemeriahan perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Warga yang merayakan Imlek telah diimbau untuk melakukan persembahyangan di rumahnya masing-masing. "Kegiatan ritual bersih-bersih ini sebagai bentuk penghormatan dan upaya penyucian diri menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2020 mendatang," jelasnya.
Adi Dharmaja menambahkan, bagi umat Konghucu dan warga Tionghoa, Imlek adalah momen yang bermakna harapan baru dan keberuntungan baru. Meski perayaan Imlek hanya dilakukan di rumah saja, namun diharapkan Imlek kali ini dapat membuat perubahan keadaan lebih baik dari kondisi pandemi yang dialami bangsa Indonesia saat ini.