balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang libur akhir tahun 2024 dan libur hari raya keagamaan di tahun 2025, pihak maskapai nasional Indonesia telah menyediakan diskon tiket pesawat untuk 1,6 juta kursi. Potongan diskon tiket pesawat tersebut berlaku untuk penerbangan rute domestik dan internasional dari/ke Bali.
Group Head Marketing PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Arsena Permasadhie mengatakan, Garuda Indonesia memberikan potongan harga tiket pesawat untuk penerbangan dari akhir Oktober 2024 hingga November 2025. "Promo harga spesial ini untuk destinasi domestik dan internasional," jelasnya beberapa waktu lalu di Denpasar.
Kata dia, potongan harga tersebut hingga 50 persen untuk penerbangan langsung dari Bali ke sejumlah destinasi di dalam negeri dan luar negeri maupun sebaliknya. "Di Bali ada destinasi yang terbang langsung diberikan harga promo seperti Denpasar-Yogyakarta, Denpasar-Surabaya, Denpasar-Jakarta dan lainnya. Sedangkan rute internasional Denpasar-Melbourne (Australia), Denpasar-Sydney (Australia), Denpasar-Tokyo (Jepang), Denpasar-Seoul (Korea Selatan) dan Denpasar-Singapura," sebutnya.
Menurutnya, potongan harga tiket pesawat ini memberikan banyak pilihan bagi wisatawan yang mau ke Bali maupun warga Bali yang ingin ke destinasi-destinasi tersebut. Saat ini tingkat keterisian penumpang dari internasional ke Bali rata-rata diatas 80 persen seperti dari Jepang, Korea Selatan, maupun beberapa kota dari Australia dan Singapura ke Bali.
Ia berharap, masyarakat di dalam negeri maupun luar negeri memanfaatkan harga spesial dengan potongan hingga 50 persen dari harga normal ini. Sehingga dapat meningkatkan minat untuk berwisata ke destinasi-destinasi tersebut. "Untuk destinasi Bali, semua orang ingin ke Bali, kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Bali cukup banyak. Salah satu keunggulan Bali bisa dijangkau dari mana saja karena banyak penerbangan dari/ke Bali," katanya.
Arsena menyebutkan untuk rute domestik paling diminati yakni Bali-Jakarta dan sebaliknya. Sedangkan untuk internasional Bali-Jepang, Bali-Korea Selatan, Bali-Singapura dan sebaliknya. "Singapur, Tokyo dan Seoul bagus, karena kunjungan wistawan dari luar negeri ke Bali cukup banyak dan dari Bali ke luar negeri. Segmentasi yang bisa masuk Bali banyak sekali," imbuhnya.