Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lintasi Persawahan Hutan Tropis Ubud, Kayon Run 2024 Siap Digelar

Bali Tribune / ILUSTRASI (ist)

balitribune.co.id | Gianyar - Melintasi sawah hijau dan hutan tropis Ubud yang indah sejauh kurang lebih 10 Km, event Kayon Run 2024 akan digelar The Kayon Hotels & Resorts, Ubud pada Minggu, 19 Mei 2024.

“Tahun ini kami mengambil tema ‘‘Run in The Nature’ dengan target 500 peserta. Mereka akan menempuh jarak 10 km yang dimulai dari The Kayon Jungle Resort Banjar Bresela, Desa Bresela, Payangan, Gianyar, Bali. Peserta akan dilepas pada pukul 07.00 pagi dan diharapkan akan memasuki garis finish atau selesai pada pukul 10.00 wita,” ungkap CEO of The Kayon Hotels and Resorts, I Wayan Sucitra.

Kayon Run 2024 merupakan event tahunan bagi para pecinta alam yang suka akan alam pedesaan dan berkeinginan kuat untuk melestarikan alam. Mari bergabung, berlari sambil melestarikan alam!.

Sucitra menuturkan, Kayon Run 2024 diharapkan dapat memperluas dampak positif, meneguhkan komitmen terhadap kelestarian alam serta memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua peserta yang ikut serta dalam menjalani lari bersama di alam.

“Untuk ikut serta pada event ini syaratnya mudah. bisa daftar di link ini https://bit.ly/3ViQCdZ Pendaftaran ini sudah termasuk paket perlengkapan lomba seperti Jersey Kayon Run & Nomor BIB, Medali, Refreshment, Zumba bersama serta berhak ikut serta dalam berbagai doorprize,” beber dia.

Kami berharap sejumlah Masyarakat dan wisatawan domestic dan mancanegara juga terlibat dalam Kayon Run ini. Ini menjadi event yang berbeda dari event – event lari lainnya yang diselenggarakan di Bali, lanjut Sucitra kemudian.

The Kayon Hotels and Resorts awalnya berasal dari The Kayon Resort Ubud. Hotel ini sebagai awal mula terciptanya The Kayon Hotels and Resorts dimana The Kayon Resort dibangun pada tahun 2013 dan resmi dibuka pada tahun 2014.

wartawan
HEN

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.