Negara, Bali Tribune
Setelah sempat menghilang, I Komang Wareg Adnyana (18) warga Banjar Palalinggah, Desa Ekasari, Melaya ditemukan oleh seorang bocah mengambang tidak bernyawa pada saluran irigasi desa setempat, Minggu (10/7) kemarin.
Dalam penuturannya, saksi Ni Putu Mia (8) saat itu hendak bersembahyang di salah satu pura yang terletak tidak jauh dari saluran irigasi di Banjar Wargasari, Desa Ekasari, Melaya. Sesaat saksi melihat jasad korban ditengah saluran irigasi dalam posisi tengkurap tanpa mengenakan pakaian dan mengiranya sedang mandi. Kerena tidak bergerak, Mia pun kemudian memberitahukan hal tersebut ke neneknya.
Mendapat kabar dari sang cucu, Nenek Mia kemudian bergegas menuju ke balai desa guna melaporkan hal tersebut ke salah seorang aparat desa setempat untuk selanjutnya disampaikan ke Polsek Melaya.
Tak selang beberapa saat kemudian personil Polsek Melaya bersama Unit Unit Identifikasi Satreskrim Polres Jembrana menuju ke TKP guna melakukan olah kejadian perkara.
Kapolsek Melaya, Kompol Ketut Darmita dalam keterangannya menyebutkan, korban diduga tewas tenggelam akibat penyakit epilepsi .
Keterangan itu diperkuat pula hasil identifikasi awal dimana pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selain itu, kedalaman saluran irigasi dimaksud tak lebih dari 50 cm sehingga kuat dugaan korban tewas akibat penyakit epilepsinya kambuh.
Menurut keterangan pihak keluarga, sehari sebelum diketemukan, korban Wareg diketahui pergi ke sungai untuk mandi. Karena tidak juga kembali hingga malam, pihak keluarga kemudian mencoba mencari korban hingga ke rumah kerabat mereka.
Pihak keluarga juga membenarkan perihal riwayat penyakit yang diderita korban. Atas kondisi tersebut pihak keluarga meminta tidak dilakukan otopsi mengingat korban meninggal bukan karena korban tindak kejahatan.
Sementara, Kepala Desa Ekasari, Gede Puja membenarkan bahwa korban merupakan salah satu warganya. Korban yang belum berkeluarga ini menurutnya dikenal rajin oleh keluarg dan warga sekitar.