Mudahkan Swab Test Bagi Masyarakat dan Wisatawan di Bali Dorong Pariwisata Aman Berstandar Internasional | Bali Tribune
Diposting : 3 November 2021 20:28
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / KOMITMEN - Konferensi pers komitmen berbagai pihak dorong pariwisata Bali aman berstandar internasional

balitribune.co.id | Nusa Dua – Seiring dilonggarkannya syarat bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) khususnya pengguna moda transportasi udara ke/dari Pulau Bali, diperkirakan akan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik. Hal ini tentunya akan mempengaruhi semakin bertambahnya permintaan untuk melakukan skrining Covid-19 dengan layanan PCR Swab Test, Swab Rapid Antigen di Bali. Mengingat hasil negatif tes PCR atau Rapid Antigen ini masih menjadi ketentuan yang harus dipenuhi oleh PPDN untuk kembali ke daerah asalnya atau ke luar Bali.

Saat ini layanan uji tes Covid-19 dapat diakses oleh masyarakat Bali maupun pelaku perjalanan atau wisatawan baik secara drive thru, walk-in, maupun layanan home service yang dapat disesuaikan waktu dan lokasinya sesuai kebutuhan pelanggan. Layanan tersebut merupakan inovasi dari Bumame Farmasi yang melebarkan lini pelayanannya dengan membuka cabang terbaru di Pulau Dewata mulai 1 November 2021.

Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja kepada awak media, Rabu (3/11) di Nusa Dua, Badung berharap dengan hadirnya cabang terbaru di Bali akan membantu mendorong menghidupkan kembali pariwisata yang ada di Pulau Dewata. Mengingat, sudah hampir dua tahun Bali mengalami dampak yang signifikan pada sektor pariwisata akibat pandemi. 

Kata dia, terletak di Benoa Square, cabang dan Laboratorium Bumame Farmasi di Bali memiliki pelayanan PCR Swab Test, Swab Antigen Regular, Swab Antigen Abbott Panbio dan Swab Antigen Abbott Panbio Nasal hingga tes pascaCovid-19 untuk mengetahui kondisi tubuh setelah terpapar virus ini. "Tidak hanya bagi seluruh masyarakat Bali juga turis domestik dan turis asing yang melakukan perjalanan ke Bali," ucapnya. 

Menurut dia, ekspansi di Bali untuk membantu pemerintah, tidak hanya menekan dan memutus penyebaran Covid-19 tetapi juga menghidupkan kembali sektor pariwisata di Bali, agar masyarakat Bali dan wisatawan yang datang ke pulau ini bisa menerapkan protokol kesehatan. Selain itu menjalani testing untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum beraktivitas dan menikmati keindahan Pulau Bali.

Diharapkan masyarakat dapat mengakses layanan Swab Test yang mudah, aman, nyaman, praktis dan terjangkau dengan hasil yang akurat. Ia juga bekerja sama dengan hotel-hotel ternama di Bali, agar wisatawan dapat mengakses layanan tes Covid-19 dengan mudah. "Kami meggunakan lab standar internasional yang mampu memproses hingga 2000 sampel per hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan PCR, kami juga menggunakan Antigen yang direkomendasikan oleh WHO," tambah James.

Pihaknya pun ingin memaksimalkan keamanan masyarakat di Bali, terutama dalam menghadapi mutasi-mutasi terbaru virus Covid-19 dan antisipasi potensi gelombang ketiga pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru. James juga menerangkan bahwa PCR kit yang digunakan mampu mendeteksi Gen RdRP dan N yang ada pada virus SARS-CoV-2, termasuk mutasi varian Mu maupun varian Delta yang memicu gelombang kedua di Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain itu, laboratorium telah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan, sehingga sudah diakui legitimasinya untuk mengeluarkan surat laboratorium hasil PCR Swab Test, Swab Antigen dan Tes Covid-19 lainnya. Sistem yang digunakan sudah terintegrasi secara terpadu dan terkoneksi dengan PeduliLindungi.

Dokter Patologi, I Nyoman Gde Sudana menyatakan, kebutuhan Swab Test dengan hasil yang cepat serta akurat dan kapasitas lab yang besar dengan standar internasional berperan penting dan sangat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini, agar bisa memaksimalkan tracing dan masyarakat yang terpapar virus Covid-19 bisa mendapatkan treatment sesegera mungkin.

"Diharapkan mampu memaksimalkan testing bagi masyarakat dan juga wisatawan yang ingin mengunjungi Bali melalui layanan tes Covid-19 yang variatif dan juga hasil cepat. Testing harus dimaksimalkan agar sektor pariwisata Bali bisa hidup kembali," ucapnya.