TIDAK hanya pelaku industri pariwisata yang memanjakan para wisatawan, pelaku ekonomi kreatif di sektor kuliner pun melakukan hal sama. Mereka tempat makan sambil bersantai dengan suasana piknik di pantai, meskipun tidak sedang berada di area pantai.
Hal ini Nampak pada salah satu tempat makan di Kota Denpasar ini yang menghadirkan konsep ala pantai. Meskipun kondisi alam di sekitar tempat makan/nongkrong ini sangat jauh dari wilayah pantai, namun saat makan sembari ngobrol dengan teman, maupun keluarga, wisatawan akan merasa berada di pinggir pantai.
Tempat kongkow outdoor ini didesain agar pengunjung merasa di tepi pantai, mulai dari dinding tembok yang dihiasi mural dengan tema pantai dan di beberapa sudutnya diletakkan papan surfing lengkap dengan payung pantai dan bean bag aneka warna. Kesannya, pengunung memang sedang bersantai di tepi pantai.
Pemilik tempat makan berkonsep piknik, Hilda Paramitha Wijaya, menuturkan jika pihaknya sengaja memilih konsep pantai karena Bali sebagai destinasi wisata memiliki sejumlah pantai yang menjadi daya tarik wisatawan. “Selain itu, konsep pantai membuat suasana semakin rileks,” ucapnya di Denpasar, Jumat (10/03/2017).
Dia memaparkan, untuk memambah nuansa piknik, dalam menghidangkan makanan dan minuman pun tidak menggunakan nampan tetapi menggunakan keranjang piknik lengkap dengan serbet berwarna pink. “Tak hanya suasana tempatnya, kami juga memanjakan pelanggan dengan beragam menu kuliner Bali,” sebut Hilda.
Pihaknya sengaja menawarkan aneka menu Bali seperti di antaranya tipat cantok, tipat plecing, dan beragam rujak seperti rujak cuka, rujak kuah pindang dan rujak gula. Harapannya, kuliner Bali ini makin dikenal luas oleh masyarakat dan wisatawan. “Hingga saat ini menu tradisional Bali ini masih jadi tren di masyarakat dan wisatawan,” katanya.*