Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pengalaman Stargazing Menanti Para Wisatawan

Bali Tribune / GUGUSAN BINTANG - Gelapnya malam menjadi momen untuk menatap ke atas dan menyaksikan kilauan gugusan bintang yang menghiasi langit malam di Australia Barat

balitribune.co.id | DenpasarBagi wisatawan yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota dan merasakan kedekatan dengan alam, stargazing di Australia Barat akan memberikan pengalaman malam di bawah bintang-bintang. Gelapnya malam menjadi momen yang tepat untuk menatap ke atas dan menyaksikan kilauan gugusan bintang yang menghiasi langit malam.

Beragam pilihan lokasi untuk stargazing, salah satu lokasi paling ikonis untuk stargazing di Australia Barat adalah Pinnacles Desert di dalam Taman Nasional Nambung, hanya 2,5 jam perjalanan dari Perth. Pilar batu kapur yang menjulang tinggi dengan latarbelakang padang pasir menciptakan suasana seakan di permukaan bulan, yang semakin memukau saat diterangi kilauan bintang-bintang di langit malam.

Selain Pinnacles Desert, Gravity Discovery Centre di Gingin, sebuah kota kecil berjarak satu jam di utara Perth, adalah tempat yang ideal bagi para penggemar astronomi. Wisatawan dapat mengunjungi Gravity Discovery Centre pada malam hari setiap Jumat dan Sabtu. Di sana, para wisatawan dapat mengikuti sesi Aborigin Astronomy yang dipandu oleh Tetua Aborigin Noel Nannup, untuk mempelajari hubungan menarik antara konstelasi bintang-bintang dengan kisah-kisah dreamtime dari suku Aborigin. 

Untuk wisatawan yang memiliki waktu terbatas dalam perjalanannya, kunjungi Perth Observatory yang mengadakan Exclusive Night Tours. Peserta tur dapat menjelajah langit malam menggunakan teleskop canggih serta mendapat penjelasan tentang langit di belahan bumi selatan. Di sana, peserta juga dapat melihat koleksi meteorit dan astrofotografi, serta menjelajahi Atlas Coelestis yang bersejarah karya astronom kerajaan pertama Inggris, John Flamsteed, yang diterbitkan pada 1729.

Pengalaman stargazing yang menakjubkan akan menanti jika para wisatawan bersedia menjelajah lebih jauh bersama operator tur berpemandu. Wisatawan yang mementingkan kenyamanan dapat memilih glamping di taman nasional dan menikmati pemandangan langit berbintang yang indah dari tenda yang nyaman. Sementara itu, wisatawan yang gemar berpetualang dapat mengikuti jelajah alam di bawah langit berbintang. Setiap operator tur juga menawarkan pengalaman makan malam di alam terbuka.

Merasakan kedekatan dengan alam dan keajaiban semesta lewat pengalaman glamping di Salis NIngaloo Reef Safari Camp dan Karijini Eco Retreat. Kedua lokasi ini berada di dalam taman nasional, menawarkan tenda-tenda ramah lingkungan yang nyaman dan minim dampak terhadap lingkungan. Aktivitas ini menjadi cara sempurna dan nyaman untuk melakukan stargazing dan menikmati keindahan alam.

Suku Aborigin telah ‘membaca’ dan mempelajari tentang langit malam selama lebih dari 60.000 tahun, hasilnya tertuang dalam bentuk upacara, kalender, navigasi, seni, dan cara pengumpulan makanan. Kekayaan sejarah dan ilmu dari praktik suku Aborigin membuat stargazing berdasarkan perspektif Aborigin adalah pengalaman menarik yang menambah wawasan bagi wisatawan.

wartawan
YUE
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.