balitribune.co.id | Gianyar - Seperti Pawai budaya, ratusan seniman menyuguhkan sejumlah tarian mengiringi lembu dan bade dalam Upacara ngaben Maestro I Nyoman Cerita, Minggu (26/10).
Dalam prosesi ke perabuan itu, para seniman dari berbagai daerah di Bali ini memberikan penghornatan terakhirnya untuk Seniman tari asal Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Sejumlah orang yang memakai kostum tari tersebut merupakan perkumpulan seniman dari Singapadu dan sejumlah anak didik almarhum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum karena telah berjasa dalam penciptaan dan pengembangan seni di Bali khsusunya membawa harum nama Singapadu.
"Ini spontan dari seniman-seniman Singapadu dan murid almarhum, ada juga dari luar Singapadu yang ikut," ujar Sinta Devi seniman muda berbakat yang satu desa dengan almarhum I Nyoman Cerita.
Kastum yang dipakai oleh seniman itu yakni, mulai dari sejumlah grup Satya Brata yang diciptakan almarhum tahun 1989 dan tari kreasi Barong Api 2015. Tidak hanya berkostum, para seniman tersebut menari sepanjang jalan.
Diawali dari Lembu hitam sebagai tempat pembakaran, kemudian perlengkapan upacara, berikutnya para seniman tari dan terkhahir bade atau wadah jenazah menuju perabuan. Prosesi pun berlangsung hikmat dan lancar.
Sebelumnya dikabarkan mestro tari Bali, Dr I Nyoman Cerita SST MFA asal Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Pencipta Tari kreasi baru Satya Brasta Tahun 1989 meninggal mendadak di usia 60 tahun.
Sebelum meninggal, Nyoman Cerita sempat dilarikan ke RS Ganesha di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati pada Senin (18/10) dini hari dengan keluhan sesak bagian ulu hati. Sempat dikira membaik, namun akhirnya Nyoman Cerita berpulang sekitar pukul 19.45 WITA.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, dan kemudian meninggal Nyoman Cerita nampak sehat tidak ada mengeluhkan terkait kondisi kesehatan yang dialaminya. Bahkan Dosen ISI Denpasar yang malang melintang keliling dunia membawa misi kesenian ini sempat sehari melatih Tari kebesaran di SMPN 1 Singaraja.
Hanya semasa hidup, Nyoman Cerita diketahui memiliki riwayat penyakit asam lambung. Diduga karena totalitasnya dalam berkesenian, hingga sering mengabaikan pola makan. Mendiang meninggalkan seorang istri, Ni Made Seri, 63; dua anak, menantu dan 7 orang cucu.