BALI TRIBUNE - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (15/7) lalu. Selain memantau kegiatan safari kesehatan di Desa Batununggul, Wagub juga mensosialisasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Pakraman dan Subak.
Kunjungan kerja diawali dengan menghadiri kegiatan safari kesehatan yang berlangsung di balai pertemuan Desa Batununggul. Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta menyampaikan bahwasannya kehadirannya di kegiatan itu adalah wujud nyata komitmen Pemprov Bali bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Layanan kesehatan yang diberikan secara gratis ini dihadirkan bagi masyarakat yang khususnya berada jauh dari pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit maupun Puskesmas,”tegasnya.
Lebih jauh, Sudikerta juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat serta memeriksakan kesehatan secara teratur dan menghindari perilaku menyimpang seperti penggunaan narkoba maupun pergaulan bebas.
"Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terapkan pola hidup sehat. Manfaatkan kehadiran safari kesehatan, layanan kesehatan ini gratis, " imbuhnya.
Safari kesehatan di Desa Batununggul ini diisi dengan pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan serta pembagian kaca mata secara gratis.
Kegiatan itu juga diisi dengan pembagian sembako bagi para lansia yang penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wagub Sudikerta.
Usai memantau pelaksanaan safari kesehatan, Wagub didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ketut Lihadnyana dan Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara Ni Made Yuniti melaksanakan sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Pakraman dan Subak.
Dihadiri perwakilan pengurus desa pakraman dan subak se-Kecamatan Nusa Penida, kegiatan ini dilaksanakan di Kantor UPT Bersama Nusa Penida.
Dalam sosialisasinya, Sudikerta mengajak para aparatur desa untuk memanfaatkan dana BKK secara tepat dan sesuai dengan peraturan.
Dia mengatakan, dengan kucuran dana sebesar 200 juta bagi Desa Pakraman dan 50 juta untuk subak diharapkan dapat memberikan stimulan kepada Desa Pakraman, Subak dan Subak Abian di Bali terutama dalam pelaksanaan unsur unsur Tri Hita Karana serta memberdayakan ,melestarikan dan mengembangkan nilai nilai adat istiadat dan seni budaya.
"Buatkan perencanaan yang baik, laksanakan sesuai dengan peraturan teknis yang ada, dan awasi penggunaannya. Dana BKK harus digunakan tepat sasaran dan sesuai peruntukannya, "pesannya.
Sudikerta juga menambahkan bahwasannya kepala desa atau perbekel memegang peran yang sangat penting sebagai pengguna anggaran APBDes untuk melakukan pengendalian anggaran fasilitasi BKK.
Pada bagian lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dalam arahannya menegaskan, para perangkat desa diminta untuk segera menyiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pengajuan RAB dimaksud lanjut Lihadnyana secepatnya sebelum akhir Agustus tahun 2017 ini.
Lihadnyana juga mengingatkan para aparatur desa agar tidak membuat kegiatan fiktif, serta mengindahkan aturan yang berlaku dalam penggunaan dana BKK tersebut.
Untuk Kecamatan Nusa Penida secara keseluruhan terdapat 46 Desa Pekraman, 15 Desa Dinas dan 20 subak abian dengan total kucuran dana sebesar 10 Milyar lebih.
Diakhir kunjungan kerjanya, Wagub beserta rombongan meninjau Simantri 379 Gapoktan Kembang Rahayu yang terletak di Desa Kutampi Kaler. Selain bertatap muka dengan para petani, Wagub Sudikerta juga menyerahkan SK Hibah Simantri Tahun 2017 kepada 7 kelompok tani yang ada di kecamatan itu.