balitribune.co.id | Semarapura - Staf Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung, dikagetkan dengan kehadiran BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) ke kantor mereka, Senin pagi (17/7/23). Mereka melakukan test urin secara mendadak, untuk memastikan penegak Perda dan petugas pemadaman kebakaran di Klungkung bebas dari narkoba.
BNNK datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Meskipun ada permintaan dari Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung, Dewa Putu Suarbawa untuk dilakukan test urin kepada anggotanya. "Kalau kecurigaan anggota memakai narkoba sebenarnya tidak. Cuma saya ingin anggota saya bersih (dari narkoba). Jangan sampai anggota saya yang kerap bertugas menegakan perda, termsuk menertibkan miras. Justru terkontaminasi hal-hal seperti itu (penyalahgunaan narkoba)," ujar Dewa Putu Suarbawa, Senin (17/7/23).
Sebelumnya, Dewa Putu Suwarbawa sebenarnya sudah berkoordinasi dengan BNNK Klungkung untuk melakukan test urin di kantor yang ia pimpin. "Saya bersurat mohon bantuan ke BNNK untuk test urin. Ternyata hari ini tiba-tiba BNNK sudah turun ke kantor, tanpa ada pemberitahuan dahulu. Jadi benar-benar mendadak," jelas Dewa Putu Suarbawa.
Saat itu setiap petugas Satpol PP dan Damkar Klungkung yang ada di kantor, diminta test urin. Tidak memandang apakah petugas tersebut berstatus PNS, ataupun tenaga kontrak. Namun test urin dilakukan terbatas hanya 50 orang, karena terbatasnya alat test. "Maunya kalau bisa lebih, tapi disetujui di Satpol PP test urin untuk 50 orang. Jadi tadi petugas yang cek urin dipilih acak yang ada di kantor," ungkap dia.
Jumlah petugas yang melakukan test urin ini masih terbilang sedikit, dibandingkan dengan jumlah keseluruhan petugas Satpol PP dan Damkar Klungkung yang jumlahnya mencapai 240 orang. "BNNK juga kan tidak mungkin hanya test urin di kantor kami, jadi kami cuma dapat jatah 50 orang saja. Walau demikian, kedepan kegiatan seperti ini akan ditindaklanjuti," jelas dia. Hasil dari cek urine tersebut semuanya negatif.