balitribune.co.id | Badung - Rankercab PHRI BPC Kabupaten Badung Tahun 2020 membahas berbagai isu terkait perkembangan kepariwisataan di wilayah ini, Bali dan Indonesia. Pasalnya, industri ini sangat sensitif dan dinamis yang rentan terhadap isu-isu. Mengingat pada tahun 2019 target 7 juta wisatawan asing ke Bali belum memenuhi harapan yang hanya mencapai 6,3 juta. "Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tahun 2019 di bawah target," ucap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, IGN Rai Suryawijaya disela-sela Rankercab dengan tema Optimalisasi Peran Strategis PHRI dalam Pembangunan Industri Pariwisata Badung, Rabu (22/1).
Jika dibandingkan dengan 2018 yang tercatat sekitar 6 juta wisatawan mancanegara (wisman), tahun 2019 menunjukkan pertumbuhan yang melambat hanya sekitar 3%. "Mudah-mudahan target 2019 yang 7 juta ini dibawa dan bisa tercapai di 2020," harap Rai yang juga selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung.
Tahun 2020 ini pihaknya sangat optimistis kunjungan wisman ke Pulau Dewata mampu menembus angka 7 juta orang apabila adanya kerja sama seluruh stakeholders yang solid, bersatu untuk membangun kepariwisataan ini sesuai dengan 4 pilar kepariwisataan Indonesia diantaranya destinasi, industri, pemasaran, kelembagaan.
Dia mengajak stakeholders dan pemerintah untuk fokus promosi, melakukan perbaikan destinasi dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan wisatawan dengan mendukung program Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang akan ditata secara fundamental melalui Peraturan Gubernur dan Peraturan Daerah.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra mengatakan, tahun ini Pemerintah Badung fokus dalam menyukseskan program pariwisata antara lain dengan melakukan peningkatan infrastruktur. Pemerintah Badung merancang untuk memperbaiki infrastruktur penunjang pariwisata yakni jalan melingkar di selatan.
Disamping itu melengkapi infrastruktur jalan shorcut yang tembus ke Tanah Lot lewat Canggu dan perbaikan-perbaikan trotoar serta perbaikan kualitas jalan. "Kita lengkapi CCTV, Wifi sehingga memudahkan aksesibiliti kepada wisatawan dan masyarakat dalam rangka meningkatkan pariwisata kita. Tapi perlu peranan stakeholders dari PHRI karena industri ini merupakan pundi-pundi pendapatan hasil," jelasnya.
Di Badung juga merancang Ranperda mengenai Penguatan Program Bidang Pariwisata yang akan mengakomodir mengenai kegiatan promosi.