Tim Pengabdian STIKOM Bali Adakan Pelatihan Pengolahan Limbah Biogas Jadi Pupuk Organik | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 05 Desember 2024
Diposting : 10 September 2019 22:04
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/Tim pengabdian masyarakat dari dosen ITB STIKOM Bali foto bersama beberapa anggota kelompok ternak Sedana Murti usai memberi bantuan peralatan produksi untuk mengolah limbah biogas menjadi pupuk organik.
balitribune.co.id | Denpasar - Kelompok ternak Sedana Murti yang beralamatkan di Banjar Desa Bukit Banjar Tibulaka Bali Kecamatan Karangasem – Bali, memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas. Energi terbarukan ini dihasilkan dengan teknologi tepat guna  sederhana  berupa reaktor yang dibuat sesuai dengan kondisi daerah pedasaan. Hasil fermentasi kotoran ternak bukan saja menghasilkan gas tetapi menghasilkan limbah biogas dalam bentuk cair dan padat yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, jika disentuh dengan keterampilan dan teknologi tepat guna.
Melihat akar permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat dari dosen Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali yang diketuai oleh I Ketut Putu Suniantara, S.Si., M.Si dengan anggota I Gede Eka Wiantara Putra, ST., MT dan berkolaborasi dengan seorang dosen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Putu Sri Ayuni, S.Si., M.Sc tergerak untuk memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan alat produksi untuk menglah limbah biogas menjadi pipuk organis. Dengan menggunakan anggaram dana hibah dari Kementerian Ristekdikti RI sebesar Rp. 39.500.000. 
I Ketut Putu Suniantara menjelaskan, adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian bantuan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat komposter sederhana dengan ukuran 3 x 4 meter yang mampu mengolah limbah biogas sebanyak 30 kg sekali produksi.
Kegiatan lainnya dengan memberikan pelatihan bagaimana mengolah limbah biogas menjadi pupuk organik. Pada kegiatan ini, tim pengusul yang dibantu oleh mahasiswa IT STIKOM Bali yaitu I Gede Darsana, I Dewa Gd Jati Puger Gunantra dan I Made Ananda Candra Wigraha secara bertahap mulai dari pemberian materi, pembuatan mikrorganisme local (MOL) sampai dengan pengolahan limbah tersebut. 
Menurut ketua tim, I Ketut Putu Suniantara, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, dimana peran perguruan tinggi sebagai wadah pembelajaran bagi masyarakat guna menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.   
“Saat ini kelompok ternak Sedana Murti mampu menghasilkan pupuk organik yang cukup signifikan untuk digunakan demi keperluan kelompoknya,” kata I Ketut Putu Suniantara, saat ditemui di kampus ITB STIKOM Bali, Renon, Denpasar, Selasa (10/09/2019). (rsn)