balitribune.co.id | Jimbaran - Pelepasan dan penerjunan mahasiswa dan DPL KKN PPM Periode XXVII, KKN Tematik Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, dan KKN Tematik Infrastruktur PUPR Universitas Udayana (Unud) 2023 yang mengambil tema "Kerja Nyata Mengabdi Untuk Negeri, Bangkitkan Ekonomi dan Kesehatan Berkualitas" bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Unud Kampus Jimbaran, Jumat (14/7). Sebanyak 4.116 mahasiswa peserta KKN Periode XXVII dari 13 Fakultas dilepas langsung oleh Rektor Unud yang akan disebar di 264 Desa lokasi KKN di 8 Kabupaten di Bali. Kegiatan KKN ini akan dimulai pada 15 Juli sampai dengan 27 Agustus 2023.
LPPM dan panitia KKN telah mempersiapkan model KKN Tematik dengan tema KKN Tematik Literasi dan Inklusi Keuangan bekerjasama dengan OJK; kemudian KKN Tematik Infrastruktur bekerjasama dengan kementerian PUPR. Selain KKN PPM reguler, KKN periode ini mencoba untuk mengintegrasikan dengan desa dimana desa tersebut menjadi lokasi kegiatan penerima manfaat hibah skim PUM yang dilakukan oleh dosen Unud.
"Kepada seluruh mahasiswa peserta KKN kami dari LPPM dan panitia KKN berpesan agar senantiasa menjaga nama baik Unud di lingkungan masyarakat. Juga berharap melalui kegiatan KKN ini para mahasiswa dapat beradaptasi dengan cepat dan berkomunikasi secara baik dengan masyarakat. Bekerjalah maksimal dan berikan yang terbaik kepada masyarakat desa," ujar Prof. Suarsana.
Sementara Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya meminta peserta KKN agar apa yang menjadi prioritas di KKN dilakukan dengan sebaik-baiknya. 4.116 mahasiswa akan dilepas ke desa dan harapannya dapat kembali lagi secara utuh, untuk itu agar baik-baik selama di desa, bekerja secara bersama-sama supaya tidak terjadi kendala. Harapannya mahasiswa KKN dapat nyaman dari program hari pertama hingga hari terakhir di desa kemudian kembali lagi ke kampus untuk melakukan tugas sebagai mahasiswa dan menyelesaikan tugas lainnya.
Nanti selama di desa menjadi utusan Unud, untuk itu Rektor menitipkan nama baik Unud selama di desa. Peserta agar berkoordinasi terkait dengan teknis keberangkatan ke desa dan Dosen Pembimbing Lapangan agar turut melakukan komunikasi juga dengan pihak desa. Selama ber-KKN mahasiswa diberikan kesempatan untuk ijin tidak hadir di desa selama dua kali, agar dimanfaatkan dengan baik jangan sampai ijin sebanyak tiga kali.
"Tertib di mahasiswa, tertib di dosen pembimbing lapangan ditunjang dengan manajemen yang bagus untuk melakukan KKN, sehingga KKN Universitas Udayana akan berjalan sesuai dengan harapan kita, penuh arti penuh makna dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya," ujar Rektor Unud.
Pelepasan ditandai dengan pemakaian nametag dan topi pada mahasiswa peserta KKN dan penyerahan kepada perwakilan Desa oleh Rektor Unud didampingi Ketua dan Sekretaris LPPM.