balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar Jaya Negara hadir di kegiatan ACFFEST (Anti-Corruption Film Festival) 2024 yang diadakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Jumat (6/12). Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan kreasi, eksibisi, dan Awarding ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap kontribusi dari para pelaku industri perfilman yang turut mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2013, ACFFEST senantiasa konsisten dalam memanfaatkan seni sebagai alat kampanye anti-korupsi. Tahun ini, festival yang telah memasuki dekade pertamanya ini pun mengusung tema "Satu Dekade Berkarya, Berantas Korupsi Lewat Seni" dan mengumumkan 25 Karya Film Terbaik ACFFEST 2024dari lima kategori utama kompetisi, yaitu Ide Cerita Film Pendek, Re-match Ide Cerita FilmPendek, Ide Cerita Film Vertikal, Film Pendek Fiksi dan Film Pendek Animasi.
Dalam sambutannya pada acara Awarding ACFFEST 2024, Pimpinan KPK Nurul Ghufron menegaskan, peran penting pemuda dalam gerakan anti-korupsi, khususnya melalui media seni dan kreativitas. Ia menyampaikan, “Melalui ACFFEST, KPK mengajak generasi muda untuk aktif, kreatif, dan peduli dalam menyuarakan sembilan nilai anti-korupsi: kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keberanian, kesederhanaan, kepedulian, kedisiplinan, keadilan, dan kerjakeras atau yang kami singkat menjadi JUMAT BERSEPEDA KK.
Kami percaya, film adalah alat yang kuat untuk membangun budaya dan menyebarkan nilai-nilai integritas, seperti bagaimana film Jepang dahulu atau drama Korea Selatan saat ini berhasil mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dunia. Kini, saatnya kita memanfaatkan kekuatan seni audio-visualuntuk menanamkan semangat anti-korupsi di Indonesia,” ungkap Wawan Wardiana selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat - KPK RI, yang mengatakan, "Sebagai festival film tertua yang diinisiasi oleh lembaga pemerintahan, kami bangga karena ACFFEST bukan sekadar festival film, namun telah menjadi ruang diskusi dan refleksi bagi masyarakat untuk memahami bahaya korupsi. Wawan menambahkan bahwa karya-karya film hasil ACFFEST dari sineas-sineas Indonesia telah menjadi senjata ampuh bagi KPK dalam menyampaikan edukasi anti-korupsi secara kreatif dan inspiratif, tanpa terkesan menggurui.
Amir Arief selaku Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi – KPK RI, mengatakan“Sebelum menggelar Awarding, rangkaian ACFFEST 2024 diawali dengan tahap pendaftaranpada April 2024. Setelah itu, diadakan roadshow Movie Day di 10 Kabupaten/Kota pada Meihingga Juli 2024 yang terdiri dari 24 kali pemutaran film bertemakan anti-korupsi dengan jumlahpenonton mencapai lebih dari 4.000 orang.