Diposting : 24 April 2018 15:21
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) periode Januari-Maret 2018 sebanyak 1,28 juta kunjungan atau turun 1,22 persen dari tahun 2017 yang sebanyak 1,29 juta kunjungan. Pelaku pariwisata pun optimis akan bisa mengejar kekurangan kunjungan tersebut, sehingga sepanjang tahun 2018 target 6,5 juta kedatangan wisman ke Bali dapat terpenuhi.
Guna semakin meningkatkan kunjungan, pelaku industri pariwisata Bali pun melakukan sejumlah upaya diantaranya memberikan promo-promo hotel dan promosi pariwisata. Wakil Ketua Umum DPP Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), I Made Ramia Adnyana menyatakan berkaitan dengan promosi yang dilakukan untuk recovery pariwisara Bali pasca erupsi Gunung Agung akhir tahun 2017 lalu hasilnya belum mencapai harapan.
"Kunjungan market China (Tiongkok) belum pulih seperti yang kita harapkan disusul kemudian seperti tradisional market lainnya juga belum 100 persen pulih seperti di tahun 2017. Oleh karena masih banyaknya terjadi penurunan," beber Ramia saat Rakerda IHGMA Bali di Denpasar, Jumat (20/4).
IHGMA berharap dalam hal program pemulihan pariwisata ini dapat lebih menggencarkan promosi ke daerah-daerah khususnya sumber penghasil turis seperti Tiongkok, Taiwan atau pasar Asia serta Eropa dan Australia. Mengingat target kunjungan wisatawan sangat besar sehingga harus tetap dilakukan program dan terobosan-terobosan guna mengembalikan tingkat kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
"Kalau dahulu kita sudah lakukan promosi dengan nama Bali Extra Vaganza Promotion yang dilakukan oleh semua IHGMA members dalam rangka pemulihan untuk membantu meningkatkan kunjungan melalui super hot deal," terang GM Hotel Sovereign ini.
Selain itu dalam upaya menumbuhkan kunjungan wisman, IHGMA kata Ramia juga telah melakukan fam trip dengan mendatangkan para artis dari Korea, disusul dengan mendatangkan Miss Universe. "Jadi kita banyak sekali melakukan kerja sama dengan stakeholder yang lain, dalam rangka ikut membantu meningkatkan kunjungan untuk mencapai target sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah," imbuhnya.
Sementara dalam waktu dekat ini akan lebih banyak melakukan promosi hingga bulan Juni. Biasanya ucap Ramia setiap hotel membuat tactical promotion maupun discount promotion, early bird promotion dan promo bayar untuk 1 malam dapat menginap 2 malam.
Selain berbagai promosi yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan, pihaknya menyebutkan juga sangat penting dalam hal peningkatan kualitas SDM terutama bagi para general manager (GM) hotel. "Dengan SDM yang meningkat maka program-program yang kita lakukan otomatis akan lebih berkualitas," cetusnya.
Terkait peningkatan kualitas GM hotel, IHGMA melakukan sertifikasi ahli perhotelan level 8 atau setara S2 dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini bisa diikuti oleh peserta yang telah 3 tahun menjadi GM hotel. "Mereka (GM hotel) disertifikasi untuk berhak menyandang sertifikat ahli perhotelan. Setelah lulus sertifikasi itu, kemudian mereka akan menjadi dosen vokasi di fakultas ataupun universitas di sekolah tinggi pariwisata yang berada dibawah Kementerian Pariwisata," papar Ramia.
Dia menyebutkan dari sebanyak 800 GM hotel di Indonesia yang menjadi anggota IHGMA, hanya 200 GM yang telah mengantongi sertifikat tersebut. Khusus untuk di Bali hanya sekitar 40 GM yang telah memenuhi sertifikat ahli perhotelan level 8 tersebut.