Bangli, Bali Tribune
Sebagai bentuk solidaritas terhadap rekannya yang ditilang oleh aparat kepolisian karena melintasi jalur Kedisan-Penelokan saat mengangkut galian C, ratusan sopir truk melakukan aksi demo, Jumat (3/6), dengan cara memarkir truk sarat pasir di ruas jalan Penelokan, Kintamani, mengakibatkan jalur pariwisata itu mengalami kemacetan.
Informasi yang diperoleh Bali Tribune di Mapolres Bangli, aksi demo yang dilakukan oleh sopir truk galian C itu dipicu tindakan tegas petugas saat melakukan operasi sehari sebelumnya. Waktu itu sebanyak 19 truk yang mengangkut material galian C melewati ruas jalan Kedisan - Penelokan ditilang petugas gabungan. “Rupanya aksi tegas petugas memantik reaksi sopir truk yang lain,” ujar sumber yang wanti-wanti agar tak disebutkan namanya.
Lanjutnya, puluhan sopir truk pada malam hari berkumpul di bawah (lokasi galian). Setelah seluruh truk berisi pasir berkumpul, akhinya pagi hari mereka mulai bergerak dengan jalan beringingan dan menggunakan jalur Kedisan - Penelokan. Sesampainya di Penelokan para sopir truk langsung memarkir kendaraanya di pinggir jalan. Akibatnya, deretan truk mengular di ruas jalan pariwisata itu.
Adanya laporan aksi demo itu, langsung ditindaklanjuti oleh petugas dari kepolisian dipimpin langsung Kapolres Bangli AKBP Danang Beny K, puluhan petugas langsung merapat di lokasi demo. Rupanya kedatangan petugas direspon oleh para sopir truck dengan mealkukan aksi tutup mulut. “Bahkan ketika Kapolres bertanya secara baik-baik kenapa melakukan aksi demo ditanggapi oleh para sopir truk dengan cara tutup mulut,” ujar perwira ini.
Melihat gelagat para sopit truk itu akhirnya Kapolres menebar ancaman bakal menggembosi ban truk dan akan menderek truk yang tetap membandel parkir di jalan. ”Rupanya ancaman tersebut membuat para sopir keder dan akhirnya satu persatu mobil truk jalan,” jelasnya.
Bubarnya aksi demo ditindaklanjuti petugas dengan menggelar rahasia kendaraan di ruas jalan Penelokan – Susut, tepatnya di depan Polsek Susut. Mobil truk yang sebelumnya ikut demo satu persatu diperiksa kelengkapannya. Hasilnya, petugas mengamankan 15 truk dan menahan 10 STNK. “Truk yang diamankan petugas karena kelengkapan dokumenya kurang,” ujarnya.
Kasat Lantas Polres Bangle AKP I Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi, mengatakan dari hasil kegiatan operasi pihaknya berhasil menindak puluhan pelanggar. Untuk truk yang tidak lengkap dokumenya langsung dikenakan tilang dan mobilnya ditahan di Mapolres Bangli. “Mobil truk yang ditilang kita taruh sementara di depan Mapolres menunggu proses persidangan di PN Bangli,” tegas Mastra Budaya.