Jakarta, Bali Tribune
Partai Golkar selesai menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) I 2016. Satu hasil yang paling penting adalah penegasan dukungan agar Presiden Joko Widodo maju lagi jadi calon presiden pada 2019 mendatang.
“Dengan rahmat Allah SWT, Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Jokowi sebagai Presiden RI pada pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2019,” kata Ketua Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).
Penegasan atau deklarasi itu tepat dilakukan pada pukul 20.43 WIB. Pembacaan deklarasi itu turut didampingi para Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia di atas panggung. Setelah itu, piagam deklarasi langsung diserahkan kepada Jokowi.
Yorrys mengatakan, Partai Golkar memandang program Nawacita Presiden Jokowi sesuai dengan visi Kesejahteraan 2045 Partai Golkar. Selain itu, Golkar memandang Jokowi berhasil menjalankan program pembangunan yang berkesinambungan. Setidaknya, dua tahun masa kepemimpinan awal Jokowi.
Golkar juga melihat popularitas Jokowi tertinggi jika dibandingkan dengan para tokoh yang lain. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menambahkan, keputusan dukungan kepada Jokowi sebagai capres pada 2019, diambil secara bulat. Keputusan itu diambil setelah mendengar seluruh masukan dari berbagai pihak.
“Kami akan segera turun ke daerah melakukan sosialisasi ke seluruh Indonesia, sampai ke desa dan kelurahan mendukung kebijakan ini. Seandainya ada di daerah yang memasang foto Bapak Presiden, mohon kiranya dapat dimaklumi. Itu wujud kebanggaan kader partai,” ungkap dia.
Dukungan Jokowi sebagai capres dari Partai Golkar untuk 2019 merupakan rekomendasi musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar di Bali, beberapa waktu lalu. Rekomendasi itu pun akhirnya berbuah deklarasi Jokowi sebagai capres yang akan diusung Partai Golkar.
Hadir dalam penutupan Rapimnas kali ini para petinggi Golkar. Mereka di antaranya, Setya Novanto, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid, Ketua Dewan Kehormatan BJ Habibie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Datang pula tamu dari dari luar Golkar. Mereka adalah Presiden Jokowi, Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menkumham Yasonna Laoly, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Kemudian, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen NasDem Nining Indra Saleh, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.