Denpasar, Bali Tribune
Jelang hari Raya Galungan dan Kuningan ini, PKK Kota Denpasar bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Asosiasi Pasar Tani Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Catur Muka melaksanakan pasar murah, Kamis (1/9) di Taman Kota Lumintang.
Pasar murah ini digelar mengingat setiap menyambut hari raya galungan terjadi kenaikan bahan-bahan untuk kegiatan upacara. “Dengan adanya pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat bagi yang memperingati hari raya galungan,” ujar ketua tim penggerak PKK Denpasar, Selly Dharmawijaya Mantra.
Pihaknya berharap pada masyarakat untuk memanfaatkan pasar murah untuk membeli segala kebutuhan untuk upacara. Mengingat harga yang ditawarkan lebih murah dari pasar karena produk yang dibeli untuk upacara mendapat subsidi sebesar 20 persen.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtukultura I Gede Ambara Putra menambahkan pasar murah dilaksanakan empat hari dari tanggal 1-4 September. Selain melaksanakan pasar murah untuk keperluan upacara Galungan dan Kuningan juga terdapat stan kuliner dan stan UMKM.
Dalam pelaksanaan pasar murah ini terdapat 20 stan pasar murah, 20 stan kuliner dan 18 stan UKM. “Pasar murah yang dilaksanakan ini sudah tentunya harganya lebih murah dari harga di pasaran. Mengingat produk yang dijual langsung diambil dari produsen,” ujar Ambara Putra.
Dengan penjualan langsung ini, harga-harga produk yang dijual tentunya lebih murah dari yang ada di pasar. Contohnya, harga jeruk jika di pasar harganya berkisar Rp12.000, sedangkan di pasar murah berkisar Rp10.000. Demikian juga dengan harga barang-barang lainnya. ''Kita harapkan masyarakat memanfaatkan pelaksanaan pasar murah yang berlangsung empat hari ini,'' harapnya.
Sementara itu, secara terpisah pasar murah juga digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar di Kelurahan Dauh Puri, Denpasar. Kadisperindag Kota Denpasar, Wayan Gatra mengatakan pasar murah ini untuk membantu masyarakat terutama untuk menyiapkan Hari Suci Galungan dan Kuningan dengan mendapatkan harga murah saat berbelanja barang kebutuhan pokok.
Menurut Gatra, jenis barang yang disediakan dalam pasar murah ini diantaranya beras, gula, bawang merah, bawang putih, kopi serta gas LPG. Stok barang diantaranya 2 ton gula, 1 hingga 3 ton beras, gas elpigi sebanyak 500 tabung, selain itu disediakan bermacam jenis buah yang mayoritas merupakan buah - buahan lokal.
“Pembelian gas elpigi kita batasi maksimal dua tabung perorang, kalau untuk gula dibatasi 5 kg per orang. Dalam pelaksanaan pasar murah ini Pemkot dibantu Bulog, PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), PT Halus Ciptanadi serta Hiswana Migas. Kita menambah stok barang lebih dari 100 persen seperti biasanya gula 1 ton menjadi 2 ton, beras biasanya 250 kg menjadi 500 kg, stok kita naikkan karena permintaan barang yang naik, soal harga tentu diturunkan meski tidak terlalu signifikan, yaitu sampai 5 hingga 10 persen jauh dibawah harga pasar, seperti misalnya gula Rp16.000 kita tawarkan Rp14.500,” ujar Wayan Gatra.