Mangupura, Bali Tribune
Pemerintah pusat ternyata tertarik dengan rencana Pemkab Badung membangun jalan lingkar barat dan lingkar selatan di Kuta Selatan. Terbukti, Selasa (13/12/2016), sejumlah pejabat pusat turun ke Badung guna melakukan peninjauan lapangan.
Pemkab Badung bahkan diminta segera menyusun feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED). Pejabat yang turun di antaranya, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Arie Setiadi Moerwanto, serta Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis.
“Iya, tadi kami sudah diminta segera menyusun FS dan DED kedua proyek jalan tersebut,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung, IB Surya Suamba, ketika dikonfirmasi, Kamis (15/12/2016).
Secara prinsip, menurut Surya Suamba, pemerintah pusat melalui Dirjen Bina Marga Kementerian PU, memberikan sinyal positif terkait rencana pembangunan jalan lingkar barat dan lingkar selatan tersebut dan sudah masuk dalam prioritas pembangunan nasional.
Diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp 1,5 triliun untuk mewujudkan kedua jalan yang akan mengurai kemacetan di wilayah Kuta Selatan tersebut. “Keduanya (FS dan DED) akan kami garap tahun anggaran 2017 mendatang,” ujarnya.
Jalan lingkar selatan meliputi Sawangan - Pantai Giri Ungasan - Pecatu dan Uluwatu - Jalan Four Seasons Jimbaran dengan panjang 9 km dirancang selebar 30 meter menyusuri pinggiran pantai. Dan di beberapa titik akan dibangun dengan kontruksi melayang.
Sedangkan jalan lingkar barat meliputi Jalan Pratama menyisir pantai barat Tanjung Benoa melewati beberapa kawasan mangrove, lahan kosong dan pinggirin pemukiman. Jalan ini berakhir di ujung utara Tanjung Benoa dengan panjang jalan 4,5 km.*