BALI TRIBUNE - Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali Cabang Badung tidak akan melakukan aksi turun ke jalan memperingati Hari Buruh, 1 Mei 2017 mendatang. FSP Bali memilih melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ke dalam, meningkatkan profesional anggota, serta memperjuangkan hak-hak buruh dengan cara-cara diplomatis.
Sementara itu, Pemkab Badung berencana akan mengundang seribu buruh untuk memperingati Hari Buruh di kawasan Puspem Badung. Peringatan “May Day” di Gumi Keris akan diisi dengan berbagai kegiatan olahraga dan seni, yang puncaknya dilaksanakan pada tanggal 28 April nanti.
Ketua FSP Bali Cabang Badung I Wayan Suyasa, Selasa (25/4), mengungkapkan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan dalam memperingati Hari Buruh atau May Day tahun ini. “Kita tidak akan melakukan aksi turun ke jalan. Kita fokus pada kegiatan peningkatan profesionalisme pekerja, misalkan dengan melaksanakan pelatihan dan seminar-seminar,” ujar Suyasa yang juga anggota DPRD Badung ini.
Menurutnya, dalam memperjuangkan hak-hak buruh, tidak harus dengan melakukan aksi demontrasi, yang justru bisa mengganggu stabilitas. Terlebih Bali khususnya Badung merupakan destinasi wisata. Cara-cara diplomatis, kata dia, lebih elegan untuk dilakukan.
“Kita di Bali lebih banyak bergerak di sektor pariwisata, jadi Bali ini harus aman dan nyaman bagi wisatawan. Untuk itu kita mengajak agar buruh tidak turun ke jalan,” tegas pria asal Desa Penarungan, Mengwi ini.
Pun demikian, jika ada hal-hal yang perlu disuarakan oleh para buruh, Suyasa meminta agar langsung dilaporkan ke Dinas Perindustrian dan Tenega Kerja setempat. “Kalau memang ada yang perlu disuarakan kita minta pekerja segera melaporkan dengan jalur yang sudah ada. Bisa langsung ke Dinas Tenaga Kerja atau mengadukan ke DPRD, nanti pasti akan ditindaklanjuti,” kata Suyasa.
Suyasa yang Ketua Komisi I ini pun menyambut baik rencana pemerintah mengundang 1.000 buruh dalam memperingati Hari Buruh di Puspem Badung. “Kami juga menyambut baik rencana Pemkab Badung mengundang seribu buruh untuk memperingati Hari Buruh di Puspem Badung,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung, Ida Bagus Oka Dirga menyatakan bahwa Peringatan Hari Buruh di Kabupaten Badung akan dipusatkan di Puspem Badung pada tanggal 28 April mendatang. Dalam peringatakan tersebut, kata dia, pemerintah akan mengundang seribu buruh dari berbagai profesi untuk diajak bersama-sama memperingati hari buruh dengan apel dan kegiatan olaharaga.
“Untuk di Badung peringatan Hari Buruh akan kita laksanakan tanggal 28 April ini. Kita akan undang seribu buruh, baim formal maupun non formal ke puspem Badung. Acaranya mulai dari Apel yang dipimpin langsung oleh Bapak Bupati hingga kegiatan olahraga dan seni,” jelasnya.
Oka Dirga juga mengungkapkan bahwa Pemkab Badung sangat komit dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan buruh. Salah satu yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para buruh.
Dan untuk meningkatkan kualitas buruh, Pemkab Badung juga menggelontor bantuan untuk program sertifikasi profesi. Untuk tahun ini saja, Pemkab Badung akan membantu sebanyak 1600 pekerja mengikuti uji kompetensi yang bergerak di sektor pariwisata. “Sampai saat ini sudah 39.000 pekerja di Badung memiliki sertifikat profesi,” pungkasnya.