RAPBD 2023 Ditetapkan, Sejumlah Program Jadi Prioritas | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 30 September 2024
Diposting : 9 November 2022 21:33
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Rapat paripurna penetapan RAPBD 2023 bertempat di ruang rapat bersama DPRD Bangli di Kelurahan Kubu, Bangli, Rabu (9/11).
baltribune.co.id | BangliDPRD Bangli menggelar rapat paripurna penetapan RAPBD tahun 2023 di ruang rapat bersama DPRD Bangli di Kelurahan Kubu, Bangli, Rabu (9/11). Sejumlah kegiatan pembangunan jadi prioritas termasuk penataan di kecamatan. 
 
Sementara itu Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika dihadiri oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati I Wayan Diar, Sekda Bangli IB Giri Putra dan juga pimpinan OPD. 
 
Ketua DPRD Bangli, Ketut Suastika mengatakan APBD 2023 telah ditetapkan. RAPBD 2023 yang ditetapkan belanja daerah Rp 1,139 triliun, pendapatan daerah Rp 1,071 triliun dan defisit sebesar Rp 68 miliar. "Setelah penetapan menunggu proses verifikasi dan evaluasi di provinsi," jelasnya. 
 
Namun demikian, dalam 3 hari ke depan akan dilakukan penyesuaian anggaran yang belum tercover. "Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah melakukan rapat dan menyepakati ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan penyesuaian. Dari tim teknis memberikan waktu tiga hari untuk penyesuaian ini. Salah satunya untuk anggaran OPD baru yakni Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida)," ungkap politisi PDIP ini. Menurut Ketut Suastika penyesuaian juga menyangkut anggaran rutin seperti gaji. 
 
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan program prioritas di tahun 2023 akan lebih cepat dieksekusi. Diharapkan dana alokasi khusus (DAK) 2023 bisa diproses tender pada bulan Desember dan akhir Februari sudah berkontrak. Dengan begitu silpa bisa dimohonkan untuk program lainnya. "Proses lebih cepat dan bisa kita laporkan ke pusat pada akhir Februari 2023, harapannya seluruh sisa DAK bisa dimanfaatkan kembali," kata Bupati Sedana Arta. 
 
Salah satu DAK 2023 yakni untuk pasar tematik di Pasar Singamandawa, Kintamani sebesar Rp 75 miliar. Selain itu masih ada kegiatan penataan untuk di kecamatan sehingga terjadi pemerataan. "Sejumlah kegiatan menjadi prioritas di tahun 2023, termasuk juga untuk penataan di wilayah kecamatan," ujar bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.