Beras SPHP Laku Keras, Berharap Kuota Ditambah | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 7 February 2024 06:11
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENGECEKAN - Bagian Ekonomi Setda Bangli lakukan pengecekan beras SPHP di wilayah Kintamani, Bangli.

Balitribune.co.id | Bangli - Penjualan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Kabupaten Bangli mendapat respon positif dari masyarakat. Buktinya kuota 1 ton beras langsung habis dalam sehari. Pemerintah Kabupaten Bangli mencoba melakukan koordinasi agar kuota beras SPHP ke Bangli dapat ditambah.

Kabag Ekonomi Setda Bangli, Dwi Wahyuni mengatakan dari hasil pengecekan, mulai 1 Februari beras SPHP rutin ada peringiriman dari Bulog. Dalam pengiriman kuota/jumlah beras sebanyak 1 ton per pedagang. "Pedagang mendapat suplai secara bergantian. Untuk di Bangli ada 7 toko yang menyalurkan beras SPHP," ujarnya, Selasa (6/2/2024).

Kata Dwi Wahyuni, kenaikan harga beras membuat banyak peminat beras SPHP sehingga beras SPHP di pasaran cepat habis. Bahkan 1 ton beras SPHP bisa habis dalam sehari. "Seperti tidak ada beras SPHP karena ketika ada 1 ton beras datang langsung habis," ungkapnya.

Harga beras SPHP Rp 54.500 per kantong isian 5 kilogram. SEmentara menyikapi banyaknya permintaan beras SPHP, Pemkab Bangli melakukan langkah koordinasi untuk bisa menambah kuota beras dari Bulog. "Kami sedang dalam proses koordinasi untuk penambahan kuota," ungkap Dwi Wahyuni.