balitribune.co.id | Negara - Berbagai upaya terus dilakukan sebagai modal dasar transformasi pembangunan di Jembrana. Salah satunya melalui Pembangunan infrastruktur hadal. Kini pembangunan infrastruktur akan dilaksanakan di Pura Rambut Siwi Mendoyo dan Pantai Yeh Leh Pekutatan yang menjadi pintu gerbang bumi makepung di ujung timur.
Untuk memudahkan akses umat untuk bersembahyang dan melaksanakan yadnya di Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, Pemkab Jembrana akan membangun jalan terusan menuju areal bawah di kawasan suci Pura Luhur Rambut Siwi. Jalan tersebut nantinya akan menghubungkan dengan Pura Segara, Pura Goa Dasar, dan Pura Goa Tirta yang berada di kaki tebing Pura Luhur Rambut Siwi. Kondisi curam dan beratnya medan menuju lokasi dibawah selama ini menyulitkan akses pemangku dan pemedek.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Rabu (19/6/2024), turun langsung meninjau lokasi pembangunannya. Rencana pembukaan akses jalan tersebut menurutnya merupakan usulan krama pengempon pura dan masyarakat sekitar. Dikatakannya, saat melaksanakan persembahyangan akses yang dilalui sangat sulit mengingat letak pura berada dikaki tebing. "Setelah memperoleh hasil diskusi dan putusan seluruh pengempon dan masyarakat, kita sepakat untuk membuatkan akses jalan turun ke pantai. Sekarang hasil tender sudah ada pemenangnya dengan anggaran sekitar hampir Rp 3 miliar," imbuhnya.
Anggaran yang digunakan untuk pembuatan akses jalan tersebut berasal dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung. "Saya berterima kasih kepada Bupati Badung, Pemkab Badung dan masyarakat Badung. Disamping akses jalan ini untuk kepentingan keagamaan, juga bisa sebagai destinasi wisata mengingat pemandangan yang disuguhkan sangat indah dan sangat menarik," ungkapnya.
Selain di Pura Dang Khayangan Rambutsiwi, kawasan Yeh Leh yang merupakan pintu masuk strategis Kabupaten Jembrana juga akan ditata. Penataan di ujung timur Jembrana yang berbatasan dengan Kabupaten Tabanan dilakukan agar kawasan Yeh Leh lebih representatif dan memikat sebagai pintu masuk perbatasan Jembrana dengan Kabupaten Tabanan. Bahkan Bupati Tamba juga sudah langsung melakukan pengecekan kawasan Yeh Leh Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Rabu (19/6/2024).
Pihaknya merencanakan agar kawasan pesisir di jalan nasional ini memiliki tampilan yang lebih cantik dengan pemandangan pantai yang jelas terlihat dari jalan raya. Selain itu juga akan disediakan fasilitas yang nyaman dan bersih, seperti toilet dan kantin modern , namun tetap mempertahankan nuansa lokal dan pedesaan. Bagi pengguna jalan yang melintas di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk juga akan diberikan akses yang lebih luas untuk beristirahat.
Pelebaran akses itu juga menghindari penumpukan parkir yang dikhawatirkan membahayakan lalu-lalang kendaraan di jalan nasional sekaligus memberikan kesempatan pengunjung lebih aman menikmati keindahan pantai Yeh Leh. Penataan ini untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjung, dengan tetap menjaga dan menghidupkan konten lokal.
Rencana penataan ini akan dimatangkan lebih lanjut, terutama dari sisi anggaran. “Jika anggaran tahun ini tidak memungkinkan, kami akan mengajukan rencana ini pada induk anggaran 2025,” jelasnya. Sedangkan tempat Melasti yang selama ini berada di Kawasan Pantai Yeh Leh kini telah dipindahkan ke kawasan rest area Pengeragoan.
Pihaknya berharap penataan ini apat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan Jembrana sebagai destinasi wisata. Destinasi wisata yang diwujudkan objek yang tidak hanya indah tetapi juga nyaman dan ramah bagi semua pengunjung sehingga penggunjung benar-benar menikmati keindahan alam Jembrana.