Desa Diharapkan Alokasikan Dana Kebencanaan | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2024 07:39
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ PAPARAN - Petugas BPBD di hadapan sekdes di ruang rapat Mall Pelayanan Publik Gianyar.

balitribune.co.id | Gianyar - BPBD Kabupaten Gianyar berharap dana desa yang dikelola oleh desa bisa dialokasikan untuk tanggap kembencanaan. Sebab selama ini Kabupaten Gianyar adalah wilayah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, cuaca ekstrim, tanah longsor, dan sebagainya.

Dalam menghadapi ancaman tersebut, ketangguhan desa menjadi hal yang sangat penting. Hal ini diungkapkan Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, di hadapan Sekdes di ruang rapat Mall Pelayanan Publik, Kamis (20/6/2024).

Lebib lanjut, kata Dibya, Ketangguhan desa terhadap bencana dapat diartikan sebagai kemampuan desa dalam menghadapi, merespons, dan pulih dari bencana dengan cepat dan efektif. "Kami harap ketika ada bencana yang tidak terduga, masyarakat bisa pulih dengan cepat melalui penanganan yang efektif," ujar Dibya.

Untuk itu diharapkan ada langkah awal yang dilakukan untuk mengetahui kondisi desa ketika menghadapi bencana alam secara mandiri. "Dengan pemahaman yang baik mengenai ketangguhan desa, kita dapat merencanakan dan mengalokasikan dana desa secara tepat sasaran untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung penanggulangan bencana," jelasnya.

Selama ini Dibya melihat program ketangguhan masyarakat terhadap bencana yang digulirkan oleh desa belum optimal. Padahal Bali khususnya Gianyar sangat rentan terhadap bencana yang tiba-tiba bisa terjadi. Salah satunya gempa bumi,"Perlu kita memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada masyarakat ketika menghadapi bencana yang diluar kuasa kita," ujar Dibya.

Adapun yang diperlukan untuk menilai apakah desa tangguh terhadap bencana secara mandiri, yakni; adanya Identifikasi risiko bencana, Penilaian kapasitas dan sumber daya setelah risiko teridentifikasi, Pengembangan rencana tindakan, Sosialisasi dan pelatihan penilaian ketangguhan desa, selain itu perlu diadakan pelatihan-pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Monitoring dan evaluasi. Untuk memastikan bahwa rencana tindakan yang telah disusun berjalan dengan baik dan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi yang terjadi. "Pemanfaatan dana desa dalam mendukung penanggulangan bencana bukan hanya tentang pengadaan peralatan atau pembangunan infrastruktur fisik. Lebih dari itu, ini adalah tentang membangun kapasitas dan ketangguhan masyarakat desa. Dengan demikian, desa kita tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga mampu pulih dengan cepat dan melanjutkan kehidupan dengan lebih baik," tandasnya.