BALI TRIBUNE - Hasil kurang kinclong hingga jeda libur Lebaran Idul Fitri yang dicapai PS Badung dalam ajang kompetisi Liga 2, memaksa manajemen mendepak pelatih kepala Syahrial Effendi dan asistennya Agustiono dari jabatannya.
Manajer Tim PS Badung, Nyoman Graha Wicaksana, Rabu (5/7) di Denpasar mengatakan didepaknya pelatih dan asistennya itu setelah pihaknya melakukan evaluasi terhadap capaian PS Badung di ajang kompetisi Liga 2 Grup 7, yang berada di peringkat keenam dari tujuh tim.
“Pelatih sementara dijabat carteker Nyoman Sujata, nama Sujata sudah tidak asing lagi bagi sepakbola Badung, karena dia pernah menjadi pelatih Persekaba Badung beberapa waktu lalu,” ujar pria yang akrab disapa Koming itu, sembari berharap dengan polesan Sujata prestasi PS Badung makin bersinar.
Tak hanya pelatih, beberapa pemain yang tidak memberikan kontribusi berarti bagi tim juga turut didepak. Pemecatan itu, lanjut Koming dilakukan pekan lalu, dan yang bersangkutan juga sudah diberitahu secara resmi.
Selama dibesut Syahrial, PS Badung di kancah Liga 2 dari lima kali laga yang dijalani hanya membukukan sekali kemenangan, sekali seri dan tiga kali kalah. Padahal, kata Koming, pihaknya menargetkan PS Badung lolos dari fase grup.
Begitu juga soal pemain, Koming menyebut tujuh nama dicoret dari skuat di antaranya Yoga Kusnandar, Raja Doni, Fahmi Awari, Ari Wibowo dan Elfis Nelson. Selain mereka, ada satu nama lagi yakni Aziz Hutagalung yang sedang dievaluasi, tapi pemain ini peluangnya masih 50-50.
“Kalau soal pemain ini memang dari segi jam terbang di Liga 2 masih belum dapat jatah bermain. Jangankan diturunkan, dipilih masuk line-up saja tidak pernah,” imbuh Koming.
Soal Sujata, Koming mengatakan ujian pertama yang bersangkutan yakni saat PS Badung menjamu Persigo Semeru FC di sisa putaran pertama pada 8 Juli mendatang di Stadion Gelora Samudera Kuta. Meski sebagai caretaker, Koming berharap Sujata mampu memberikan hasil maksimal bagi tim.
Tak hanya soal pelatih, ia juga menyebut akan berburu pemain lainnya. Wajar mengingat kuota pemain berkurang lumayan banyak karena pencoretan itu. “Yang jelas kami ingin mencari pemain yang bisa menjadi mentor di tengah lapangan. Pemain itu kami harapkan bisa menjadi teladan bagi rekan-rekannya. Terutama di sektor tengah dan depan,” tegas Koming yang juga sebagai Ketum Askab PSSI Badung ini.
Lantas bagaimana soal persiapan melawan Persigo Semeru FC? Meski tidak diketahui secara gamblang, namun pihaknya sudah mendapat gambaran kekuatan calon lawannya tersebut lewat rekaman video. “Mereka (Persigo-red) kuat di pertahanan. Pola permainannya juga terorganisir. Kami berharap PS Badung bisa mengalahkan mereka,” pungkas dia.