BALI TRIBUNE - Longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Jalan Mahoni dan Pura Dalem di Desa Besan, Kecamatan Dawan sampai saat ini belum juga mendapat penanganan dari Dinas dan pihak terkait. Ini terlihat saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau langsung kedua tempat kejadian longsor tersebut.
Bupati sangat menyesalkan karena kejadian longsor yang bersifat sangat emergency ini belum juga mendapat penanganan sama sekali. Seperti kejadian longsor di Pura Dalem Besan yang sangat ditakutkan ambruknya pura kalau tidak segera mendapat penanganan. “Janganlah menunggu duwasa, ini emergency segera kerjakan, jangan menunggu sampai pura Dalem ini ambruk,” tegas Bupati Suwirta.
Menurut Kadis PU Gusti Nyoman Suparta saat mendampingi Bupati Suwirta, mulai besok akan dimulai pengerjaanya, longsor yang terjadi di Pura Dalem Desa Besan dan di Jl. Mahoni Klungkung. Untuk material sudah didrop dimasing-masing tempat longsor. Di Jl. Mahoni ada beberapa hal yang menghambat dimulai pengerjaan longsor tersebut. Diantaranya gambar yang dibuat pertama melebihi RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang sudah dianggarkan yakni sebesar 200 juta, sehingga gambar kembali ditinjau ulang agar sesuai dengan anggaran yang sudah ada.
Bupati Suwirta meminta Dinas PU maupun pihak terkait apabila ada kejadian yang bersifat emergency agar bisa secepatnya mendapat penanganan, agar imbasnya tidak meluas. Apa yang bisa atau mampu dikerjakan terlebih dahulu bisa dikerjakan lebih dulu, karena ini menyangkut masyarakat banyak. “Ini emergency,apa yang bisa dikerjakan lebih dahulu agar itu dikerjakan, sehingga dampaknya tidak meluas,” tambah Suwirta saat meninjau longsor di Jl. Mahoni Klungkung.