BALI TRIBUNE - Pelaksanaan rehabilitasi pembangunan Kap SDN 3 Getakan dengan volume kegiatan 283,51 M2 dengan total biaya Rp 275 juta yang mulai dikerjakan sejak 18 Juli harus selesai 15 Oktober 2017 dengan waktu 90 hari kerja kalender, dipersoalkan warga setempat. Warga bernama Nyoman Santiasa yang sempat memposting di media sosial mempersoalkan rehab pembangunan SDN 3 Getakan lama mangkrak dan terkatung-katung. Dirinya mempertanyakan kapan dimulai pengerjaannya padahal bahan bangunan perbaikan kap sekolah sudah ada di sekolah.
Kepala SDN 3 Getakan Nyoman Wirta diminta penjelasannya, Minggu (3/9), menyatakan bahwa sesuai perencanaan pembangunan Kap SDN 3 Getakan temboknya akan dipasangi ring untuk memperkuat struktur bangunan nanti. “Memang akan dipasangi ring supaya tembok penopang bangunan kap nanti makin kuat Cuma masyarakat tidak tau terkait rencana itu,” kilahnya. Terkait pengerjaan pembangunannya dikerjakan secara swakelola, hanya dirinya tidak mengetahui tau tau sudah dari Prasarana Disdik yang menentukan siap yang mengerjakan pembangunan tersebut.
Menurutnya, warga yang bernama Nyoman Santiasa tersebut adalah ikut sebagai panitia pembangunan rehab sekolah SDN 3 Getakan. Dirinya heran beliau disebutkan oleh tukang yang sempat ditanyainya bahwa dia datang ke sekolah dan mempertanyakan tukang yang sedang bekerja. Menurutnya, yang mengerjakan pengerjaan kap sekolahnya pemborong Nengah Mayana.
Ketua Komite SDN 3 Getakan Ni Wayan Suwitri ketika ditemui wartawan menyebutkan kap sekolah sudah dibongkar sejak sebulan yang lalu. Untuk sementara anak anak belajar mengambil tempat di SDN satu atap Getakan. Di tempat ini ada 3 ruangan milik SDN 3 getakan, dan sekitar 80 siswa saat ini memanfaatkan ruangan ini sebagai ruang belajar. Mandegnya pembangunan Kap sekolah ini karena pihak sekolah minta ring beton. Hal itu sudah disampaikan pekerja proyek dan sekarang sedang menunggu untuk pengerjaan ring beton dipasang ditembok sejak dinongkar sebulan yang lalu agar kondisi bangunan kuat. Menurutnya hal tersebut sudah dibicarakana dengan pekerja proyek. “Kita harus pasang ring beton dulu agar bangunannya kuuat, lebih baik terlambat sedikit dibandingkan setelah dipasang langsung jebol malah kasihan anak anak juga yang menderita,” paparnya.
Oleh komite sekolah sempat diusulkan saat finishing nanti sempat diusulkan disalah satu ruangan antara kelas 5 dan kelas 6 jangan dipasang tembok sebaiknya diusulkan dipasangi memakai pintu harmonika yang bisa dibuka tutup ketika ada rapat tidak lagi meminjam ruangan,”jelasnya.
Diakuinya dalam gambar yang turun hal tersebut tidak ada mamun komite minta kualitas proyek utamanya atapnya agar sesuai dengan anggaran yang diberikan walaupun bagian bawah bangunan belum tersentuh proyek. Ada 4 ruangana diperbaiki ada 3 ruanganKelas 1 ruang guru dan 6 toilet yag atapnya mendapatkan rehab diperbaikii.
Sementara itu Komang Mahayana yang mengaku pengawas pembangunan sekolah mengatakan bahwa proyek SD bukan mangkrak buktinya bahan material sudah ada. Cuma, karena ada permintaan dari sekolah untuk menambah ring beton, makanya perlu dipersiapkan kemungkinan hari selasa sudah bisa dikerjakan sambil menunggu tukang yang akan mengerjakan memasang kap baja bangunan SDN 3 Getakan tersebut.