BALI TRIBUNE - Berharap memiliki motor, AR (16) ABG putus sekolah melakukan pencurian di sejumlah komplek perumahan di wilayah Gianyar. Sasarannya burung peliharaan yang kerap digantung korban di luar pagar. Namun, sepandai-pandai AR beraksi, Jajaran Buser Reskrim Polres Gianyar ini akhirnya mengidentifikasinya.
Bocah ABG bertubuh tambun itupun digelandang ke Mapolres Gianyar, Kamis (14/9), siang untuk menjalani pemeriksaan. Setelah ditangkap di kediamannya di perumahan Pering, Blahbatuh. Dari tangannya, polisi menyita burung curian lengkap dengan sangkarnya, serta sebuah HP yang dibelai dari hasil curiannya. Lantaran masih di bawah umur, Ibundanya, Ida, janda asal Madura, Jatim harus mendampingi dan terpaksa menutup warung satenya untuk sementara.
Di hadapan petugas, pelaku mengaku sudah beraksi di tujuh lokasi. Enam lokasi menyasar burung peliaharaan, serta pencurian sepeda gayung di satu lokasi laiannya. Saat beraksi, pelaku hanya sorang diri dan memilih sasarannya di komplek perumahan. Dengan memanfaatkan kelengahan korbannya yang kerap mengantung sangkar berikut burung peliharaan di luar pagar pada pagi hari.
Ibunda pelaku, Ida, mengaku terkejut dan tidak tahu menahu dengan ulah anaknya yang sudah putus sekolah sejak tamat SD ini. Diyakini, peleku nekat mencuri karena pengaruh taman-temannya. Terlebih ada yang menawarkan sebuah sepeda motor dengan harga miring. “Kalu tidak ditarkan motor itu, mungkin anak saya tidak jadi begini,” sesalnya.
Kanit I Reskrim Polres Gianyar Iptu Reza Pranata, menyebutkan, jajarannya masih melakukan penyidikan pengembangan. Mengingat kasus pencurian burung peliharaan marak terjadi di wilayah Gianyar. “Karena masih di bawah umur, pelaau mendapatkan perlakukan khusus hingga proses hukum selanjutnya,” jelasnya singkat.