Denpasar, Bali Tribune
Menindaklanjuti hasil sidaknya terhadap Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Jembatan Timbang dan pencopotan Kepala UPT Jembatan Timbang, beberapa waktu lalu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memerintahkan jajaran Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishub Infokom) Provinsi Bali yang merupakan SKPD induk UPT Jembatan Timbang tersebut untuk berkantor sementara di UPT Jembatan Timbang yang berlokasi di Cekik, Gilimanuk, Jembrana untuk turut mengatasi truk yang bermuatan melebihi tonase. “Semua jajaran Dishub Inkom dari Kadis, Kabid, Kasi sampai Staf ngantor di Jembrana sampai tidak ada muatan melebihi tonase, sejak Rabu minggu lalu,” tegasnya.
Penegasan tersebut disampaikan orang nomor satu di Bali ini saat memberikan pengarahan dalam apel disiplin di halaman Kantor Gubernur Bali Senin ( 9/5). Pastika berharap langkah ini akan memperketat pengawasan Dishub Inkom Provinsi Bali terhadap truk yang masuk ke Bali yang disinyalir seringkali membawa muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan rusaknya jalan penghubung dan seringnya terjadi kecelakaan di jalur Gilimanuk Denpasar. “Kalau ada truk muatannya lebih, langsung perintahkan balik, mari kita bekerja dengan sungguh sungguh , evaluasi diri masing masing akan tugas dan kewenangan kita, “ pungkasnya.
Pastika meminta seluruh jajarannya untuk sadar terhadap fungsi dan keberadaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya. Ia mengatakan akan segera mengevaluasi kembali SKPD ataupun bidang bidang yang ada di Dinas Perhubungan serta mencari kaderi ASN muda yang pemberani dan mempunyai nyali untuk mengatasi permasalahan jembatan timbang. “Besok saya akan kumpulkan ASN Pemprov yang berusia 30 tahun ke bawah, saya akan cari ASN yang punya nyali dan berani serta tegas,” pungkasnya.
Dalam apel disiplin yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali Ketut Sudikerta, Sekprov Pemayun, Pejabat Eselon 2, 3 dan 4 serta staf Sekretariat Pemprov Bali, Pastika juga kembali mengingatkan jajarannya untuk bekerja dengan sungguh sungguh sepenuh hati. rela berkorban baik itu berkorban waktu, tenaga serta pikiran dan bahkan jiwa dan raga. “Mari kita cintai pekerjaan kita sehingga kita akan menyenangi pekerjaan kita, dengan senang maka kita tidak akan mengenal rasa capek,” imbuhnya.
Ia meminta jajarannya untuk meneladani kinerja Wapres Jusuf Kalla yang beberapa hari yang lalu melakukan kunjungan kerja ke Bali. Pastika menceritakan di usianya yang sudah mencapai 75 tahun Wapres Jusuf Kalla tidak mengenal rasa lelah, karena ia selalu bekerja sesuai dengan pikirannya. “Beliau selalu bekerja searah dengan pikirannya. Jadi ini bisa kita tiru dan kita terapkan,” ujarnya.
Pastika juga menyampaikan kegembiraannya karena karena sejumlah program Pemprov yang ditinjau, sangat diapresiasi Wapres. “Bahkan Pak Wapres berkeinginan agar 10% dari siswa SMAN Bali Mandara adalah siswa dari luar Bali. Dan saya sampaikan hal itu boleh saja, asalkan siswa tersebut berasal dari keluraga miskin,” pungkasnya.