Kuta, Bali Tribune
Striker asing Bali United, Nemanja Vidakovic mengaku siap menyulitkan lini pertahanan Semen Padang pada lanjutan Kompetisi Indonesia Soccer Championship di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (21/5).
“Kondisi kesehatan saya telah berangsur-angsur pulih. Saya ingin main saat ketemu anak asuh coach Neil Maizar, tetapi semua itu tergantung keputusan dokter Virsa,” ucap Vidakovic saat ditemui sedang latihan di Lapangan Tri Sakti Kuta, Selasa (17/5).
Pemain nomor punggung 99 itu memang berambisi mengakhiri musim paceklik gol di klubnya. Apalagi, dengan kekalahan sebelumnya di markas Maung Bandung.
“Saya memang ingin tampil dalam laga nanti. Dan, saya terus optimistis dengan segala perkembangan yang ada, namun semua keputusan tergantung pada tim dokter yang kini sedang menangani cedera sobek otot paha saya ini,” tegas Vidakovic yang kini baru mengoleksi satu gol untuk skuad Serdadu Tridatu.
Harapan yang sama juga disampaikan Ahn Byoung Keon terhadap striker anyar Bali United itu. “Dari tiga striker yang ada, semuanya memang bagus. Tapi memang belum bisa cetak gol. Mudah-mudahan Vidakovic bisa tampil dan mampu memberikan kontribusi gol,” harap pemain asal Korea Selatan ini.
Harapan itu terlontar mengingat Semen Padang merupakan rival yang berat di ISC 2016. Dimana, bagi dia persaingan sangat ketat dan kompetitif sekali.
“Saya memang belum tahu kekuatan Semen Padang. Tetapi, saya terus termotivasi untuk bisa menghadang serangan lawan. Minimal tidak sampai kebobolan lagi. Dan, lini depan kami harap lebih tajam lagi,” tutur pemain nomor punggung 32 itu.
Sementara itu Bali United hanya mendapat sanksi ringan terkait insiden pelemparan botol oleh suporter Bali United pada laga perdana ISC 2016 melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Komisi Disiplin hanya memberikan sanksi berupa teguran tertulis.
“Tidak ada sanksi berupa denda yang diberikan oleh Komdis kepada Bali United. Dan, kami beruntung hanya mendapatkan teguran tertulis saja,” tegas CEO Bali United Yabes Tanuri.
Hanya saja, teguran tertulis itu bisa berubah menjadi sanksi yang lebih berat jika Bali United berbuat ulah lagi di laga berikutnya melawan Semen Padang pada Sabtu mendatang. “Sanksi berupa denda uang bisa kami terima jika kami melakukan pelanggaran lagi,” tutur Yabes Tanuri.