BALI TRIBUNE - Sebanyak 75 orang calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Gianyar digodok selama 28 hari menjelang bertugas pada Apel Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus nanti. Mulai kini sudah dikarantina.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua panitia Pembukaan Pelatihan Calon Anggota Paskibraka Kabupaten Gianyar tahun 2017, Drs. I Made Suradnya, M.Si pada acara pembukaan pelatihan calon anggota Paskibraka, di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Rabu (2/8).
Ditambahkan Made Suradnya, untuk perekrutan calon anggota Paskibrakadilaksanakan melalui 3 tahapan seleksi, yaitu seleksi pertama melalui seleksi di masing-masing sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten dan membentuk pasukan di masing-masing sekolah. Seleksi tahapan kedua melalui pelaksanaan Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB), selanjutnya tahap ketiga melalui pembinaan fisik, mental, kesehatan dan bakat serta minat para calon paskibraka kabupaten Gianyar. Dari hasil seleksi terakhir sejumlah 270 orang, dikerucutkan lagi menjadi 75 orang yang terdiri dari 36 orang pria dan 39 orang wanita.
Selama 28 hari para calon paskibraka ini akan dilatih dari unsur TNI, Polres dan Debzipur Gianyar dan juga rekan rekan dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kabupaten Gianyar. “Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk pasukan yang akan bertugas mengibarkan serta menurunkan bendera pusaka, yang berkepribadian tegas dan mempunyai jiwa yang cinta tanah air,” tegas Made Suradnya.
Ditambahkan, pembentukan pasukan paskibraka ini melalui 2 metoda yaitu delama 10 hari dilaksanakan penyesuaian latihan di Lapangan Astina dan peserta diperbolehkan pulang. Sedangkan 18 harinya lagi peserta sudah masuk kamp/ karantina di Hotel Gianyar.
Bupati Gianyar yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gianyar I Wayan Suardana,S.Sos.MAP mengucapkan selamat kepada siswa yang terpilih menjadi calon anggota Paskibraka. Mereka inilah yang terbaik, karena pemilihan berdasarkan seleksi yang cukup ketat berdasarkan seleksi akademik, kesehatan fisik, proporsional tubuh, mental dan tingkat disiplin yang tinggi.
Wayan Suardana juga berpesan agar para calon Paskibraka mengikuti proses pelatihan dengan disiplin yang tinggi. Karena akan banyak mendapat pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang tidak saja dapat diaplikasikan pada saat proses pengibaran bendera saja. Namun juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.