Antisipasi Flu Burung Diperpa Lakukan Gerakan Spraying | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 5 March 2023 19:19
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / SPRAYING - Dinas Pertanian dan Pangan Badung melaksanakan spraying di Pasar Hewan Beringkit, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Minggu (5/3).
balitribune.co.id | Mangupura - Virus flu burung belakangan ini telah merebak di berbagai negara dan beberapa daerah di Indonesia. Guna mengantisipasi adanya virus flu burung, Dinas Pertanian dan Pangan Badung melaksanakan spraying di Pasar Hewan Beringkit, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Minggu (5/3). Selain spraying, petugas di lapangan juga memberikan edukasi kepada pedagang unggas, agar kedepannya meningkatkan bio security.
 
Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, S.Sos, M.Si saat dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan tim URC kesehatan hewan di masing-masing kecamatan lengkap dengan obat-obatan, disfektan dan sprayer. Hal ini pun sesuai dengan edaran dari pemerintah pusat terkait kewaspadaan terhadap virus flu burung. “Kami siagakan tim untuk merespon dengan dengan cepat apabila ada laporan kematian unggas secara mendadak dan tidak wajar,” ujar Wijana. 
 
Menurutnya, tim penyuluh juga telah diperintahkan untuk mendatangi para peternak untuk melakukan KIE. Tujuannya agar peternak lebih meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan bio security yang lebih ketat, menjaga kebersihan kandang serta rutin melakukan spraying dengan disfektan. “Kami juga mendatangi pengepul dan pedagang unggas untuk memberikan sosialisasi sekaligus melakukan surveilance dan melakukan spraying,” ungkapnya. 
 
Untuk lebih memastikan keamanan, Wijana menerangkan, spraying setidaknya dilaksanakan dua kali dalam seminggu oleh peternak unggas. Sementara di pasar hewan ia meminta spraying dilakukan sebelum dan sesudah pasar dibuka. 
 
Lebih lanjut ia menambahkan, hingga kini belum ditemukan adanya laporan kasus kematian unggas yang mengarah flu burung di Badung. Namun pihaknya tetap meminta masyarakat tidak panik serta segera melaporkan kepada petugas dinas atau puskeswan terdekat jika ada unggas yang mati secara mendadak. Tentunya hal ini untuk mendapatkan penanganan sesuai prosedur.