Delapan Bulan Paceklik, Nelayan Pengambengan Resah | Bali Tribune
Diposting : 19 January 2017 11:41
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
PACEKLIK - Nelayan Pengambengan menambatkan perahunya karena enggan melaut akibat paceklik ikan sejak dalapan bulan belakangan ini. (pam)

Negara, Bali Tribune

Kondisi paceklik ikan hampir setahun ini berdampak pada lesunya roda prekonomiam masyarakat Pengambengan. Sejak beberapa bulan belakangan ini, ribuan nelayan mulai resah karena tidak adanya tangkapan ikan. Kini puluhan perahu selerek tidak ada yang berlayar.

Pantauan di kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Rabu (18/01/2017), puluhan perahu ditambatkan di areal kolam labuh dan tidak ada aktiftas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Salah seorang nelayan, Surayadi, mengungkapkan, karena tidak ada tangkapan dari beberapa bulan lalu, kawasan yang merupakan tempat mencari penghidupan para nelayan, buruh panol, hingga sopir truk pengangkut ikan itu kini lengang.

Sejumlah nelayan Pengambengan mengungkapakan, paceklik ikan tidak hanya terjadi di pesisir Jembrana namun juga di sejumlah daerah lain. Seperti Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, kini jugamengalami kondisi yang sama sehingga nelayan tidak melaut. Mereka mengaku, jika memaksa melaut pun, biaya operasioanlnya tidak sebanding dengan hasil tangkapan. Kondisi ini, kata mereka, tidak hanya berdampak pada perekonomian nelayan saja.

Aktivitas pabrik pengolahan ikan, buruh termasuk juga pedagang di sekitar kawasan pelabuhan juga turut merasakan dampaknya. Para nelayan berharap paceklik ikan bisa segera berlalu serta hasil tangkapan bisa kembali normal sehingga perekonomian di kawasan pesisir kembali pulih. Mereka menganggap kondisi paceklik ikan seperti ini sebagi siklus kehidupan dan pada suatu saat diyakini akan terjadi lonjakan dan tangkapan ikan berlimpah ruah.

Perbekel Pengambengan, Samsul Anam, saat dikonfirmasi, mengatakan, mayoritas warganya yang merupakan nelayan kini mulai risau.  Karena saat ini tidak melaut, untuk menutupi kebutuhan hidup banyak yang beralih profesi seperti menjadi buruh bangunan. Ia mengaku paceklik ikan kali ini cukup lama yaitu sudah berlangsung selama delapan bulan. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya paceklik iklan paling lama terjadi selama tiga bulan.

Kepala Seksi Tata Kelola dan Pelayanan Usaha PPN Pengambengan, Bagus Sudananjaya, mengatakan, data dari TPI Pengambengan tercatat, pada 2016 produksi ikan tangkap anjlok hingga 50 persen dibandingkan tahun 2015. Penurunan terjadi pada semua jenis ikan khususnya lemuru yang jadi unggulan PPN Pengambengan. Ia mengaku tidak bisa memastikan penyebab turunnya produksi, meski ada dugaan karena cuaca ekstrem sejak pertengahan tahun lalu.*