BALI TRIBUNE - Sebelas hari di pengungsian pasca status awas Gunung Agung, membuat kehidupan ribuan warga Karangasem serba salah di tengah rasa was-was. Kondisi ini sangat menyentuh hati banyak orang, termasuk para istri-istri anggota DPRD Gianyar. Mereka yang tergabung dalam komunitas Gatriwara (Gabungan Istri Wakil Rakyat), memberikan bantuan kemanusiaan sekaligus memberikan motivasi kepada pengungsi di Posko Lapangan Sutasoma, Sukawati.
Ketua Gatriwara Gianyar, Ny Tagel Winarta, Senin (2/10), mengatakan, bersama seluruh anggotanya mereka mengunjungi Posko Pengungsian dengan menemui korban longsor, serta memastikan penanngan pengungsi berjalan lancar. Musibah alam ini disebutkan, sangat mengetuk hati Gatriwara Gianyar untuk memberikan perhatian kepada para pengungsi. Walaupun diakui bantuan yang diberikan belum sebanding dengan penderitaan yang dialami, namun diharapkan sedikitnya bisa mengurangi beban hidupnya.
Ny Tagel juga menyampaikan pesan kepada para pengungsi agar selalu sabar dan berdoa. Dalam kesehariannya, juga menyesuaikan diri dengan warga dan lingkungan di pengungsian sehingga bisa terjalin komunikasi yang baik. Lanjutnya, dihadapan para pengungsi anggota Gatriwara Gianyar juga mendengar keluh kesah dan harapan para pengungsi. "Kehadiran kami dari keluarga besar Gatriwara merupakan kesadaran kami sebagai bagian dari masyarakat Bali. Walaupun kami tidak bisa merasakan apa yang mereka rasakan, namun kami datang untuk meringankan beban mereka. Selain berupa sumbangan, kami juga membantu dengan doa, agar erupsi Gunung Agung tidak berakibat fatal," terangnya.
Salah seorang perwakilan pengungsi, ibu Catri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap kehadiran Gatriwara ke lokasi pengungsian. Ia mengaku kehadiran Gatriwara sangat membantu untuk kembali membuat para pengungsi menjadi bersemangat.
Selain, bakti sosial untuk pengungsi, Gatriwara juga rutin menggelar kunjungan dan memberikan sumbangsih untuk keluarga miskin dan penyandang cacat di 7 kecamatan se-Gianyar.