Golkar Perjuangkan Amandemen UUD | Bali Tribune
Diposting : 18 May 2016 10:35
San Edison - Bali Tribune
munaslub
DITUTUP – Munaslub Partai Golkar, Selasa (17/5) berakhir dan ditutup oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Bali Nusa Dua Convention Center.

Nusa Dua, Bali Tribune

Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Tahun 2016, resmi ditutup Mendagri Tjahjo Kumolo, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5) sore. Penutupan yang tak dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini, dihadiri Wakil Ketua MPR RI Oemar Sapta.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), dalam sambutannya mengaku puas dengan pelaksanaan Munaslub. Sebab, proses luar biasa ini sukses memilih dan menetapkan Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar, melalui cara yang demokratis.

Hanya saja ARB mengingatkan seluruh kader Partai Golkar, sukses memilih nakhoda baru ini tak berarti tugas besar Partai Golkar sudah selesai. Sebab, masih ada sejumlah agenda penting lainnya yang akan dilakukan Partai Golkar ke depan. Selain rekonsiliasi, setidaknya ada dua agenda penting yang akan menjadi fokus partai berlambang pohon beringin itu.

Dua agenda penting yang dimaksudkannya adalah, menugaskan Fraksi Partai Golkar DPR RI untuk menyelesaikan UU Pemilu. “Kita akan buat sistem Pemilu nanti dengan sistim proporsional tertutup untuk mengembalikan marwahnya,” tegas ARB.

Satu lagi agenda penting Partai Golkar adalah memperjuangkan amandemen UUD 1945. “Kita perjuangkan amandemen UUD 1945 dengan mengemblikan batang tubuh ke mukadimahnya,” tandas ARB.

Khusus untuk ketua umum terpilih bersama tim formatur, ia mengingatkan tugasnya selama 15 hari ke depan, untuk menyusun susunan kepengurusan Partai Golkar periode 2016-2019. “Selama 15 hari kita akan mendapatkan susunan kepengurusan,” ucapnya.

Selaku Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, ARB mengaku akan ikut bekerja bersama pengurus di belakang layar. Sebab ia berkomitmen, tidak boleh ada dua matahari dalam tubuh Partai Golkar.

“Sebagai Ketua Dewan Pembina, saya akan bekerja di belakang layar. Dan Novanto bersama saya, tidak akan jadi matahari kembar. Saya berkeyakinan bahwa di dunia ini hanya akan ada satu matahari, yaitu saudara Setya Novanto,” ujarnya, diiringi tepuk tangan peserta Munaslub Partai Golkar.

ABR pun mengaku akan sangat terbuka, jika Novanto meminta nasehatnya. Karena itu, ia meminta kepada para seluruh kader Partai Golkar untuk untuk mendukung kepengurusan DPP yang akan datang, di bawah kepemimpinan Setya Novanto.