Hari Raya Galungan dan Kuningan Ditahun Politik, Ketua Dewan Ajak Umat Sedharma Menjaga Kedamaian | Bali Tribune
Diposting : 30 July 2023 19:59
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana
balitribune.co.id | NegaraUmat Hindu kini merayakan hari raya Galungan dan Kuningan. Di hari kemenangan Dharma Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Wayan Suardika dan I Made Putu Yudha Baskara mengajak umat Hindu untuk mengukuhkan persatuan. Terlebih ditengah situasi politik menjelang Pemilu 2024, umat diajak menjaga dan menguatkan kerukunan.
 
Umat Hindu kini tengah melaksanakan rangkaian perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (2/8) tepatnya pada Budha Kliwon Wuku Dungulan dan  Kuningan pada Sabtu (12/8) yakni pada Saniscare Wuku Kuningan. Hari suci ini  dimaknai oleh umat Hindu sebagai hari Kemenangan Dharma melawan Adharma. Pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana menyampaikan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat Hindu yang merayakan.
 
Dalam momentum hari suci ini, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, S.M bersama dengan Wakil Ketua Dr. I Wayan Suardika, SP.,M.Si dan I Made Putu Yudha Baskara, S.AP mengajak umat sedharma meningkatkan Srada dan Bakti, memperteguh ajaran dharma  dalam menjalankan swadharma masing - masing. Hari raya Galungan dan Kuningan ini diharapkan  menjadi momentum yang tepat untuk menguatkan persatuan umat. Umat pun diajak menjaga dan menguatkan kerukunan.
 
Sri Sutharmi mengatakan, Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan momentum yang baik dalam meneguhkan sradha dan bhakti kepada Ida  Sang Hyang Widhi Wasa mohonon kerahayun jagat. Terlebih hari raya Galungan dan Kuningan kali ini di tahun politik dan di bulan kemerdekaan RI. Momentum ini menurutnya merupakan hari raya istimewa harus dimaknai untuk senantiasa menjaga kedamaian hati untuk mencapai kesejahteran serta menguatkan ikatan menyama braya.
 
 "Hari raya di tahun politik dan di hari kemerdekaan RI. Ini dimaknai sebagai kemenangan dharma melawan adharma. Karenanya kita semua harus mawas diri dan senantiasa menjaga keamanan juga kedamaian. Kita patut mengucap syukur dan berterima kasih atas segala anugerah Ida Sang  Hyang Widhi Wasa, sehingga kita mampu merayakan Hari Galungan dan Kuningan dengan penuh berkah, serta senantiasa memberikan perlindungan dan tuntunan lahir bathin", ujarnya.
 
Pihaknya mengaku tidak menginginkan adanya perpecahan di tengah-tengah kehidupan masyarakat karena adanya perbedaan politik. Kerukunan baik intern umat maupun antar umat bergama yang selama ini telah terjalin dan terbina dengan baik di Kabupaten Jembrana diharapkannya bisa selalu terawat dan tidak sampai tercederai oleh perbedaan pandangan politik. Begitupula berbagai kesulitan yang kini dirasakan masyarakat setelah pandemic covid-19 hanya bisa hadapi dengan solidaritasan dan kebersamaan. 
 
“Mari kita kuatkan tali menyamabraya, gotong royong dan kepedulian kepada sesama,” ungkapnya. Dikatakan  peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan proses intropeksi diri dan pendewasaan diri, baik  secara mental maupun spiritual. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama nilai-nilai Tri Kaya Parisudha. Ditengah situasi dan dinamika politik yang terjadi belakangan ini, menjaga pikiran, perkataan dan perbuatan agar selalu di jalan Dharma diharapkannya mampu menjaga kondusifitas ditengah kehidupan bermasyarakat yang majemuk sehingga masyakarat bisa selalu menjalankan swadharma masing-masing dengan rasa damai.