Denpasar, Bali Tribune
Bank Mantap bertekat memberdayakan, mensejahterakan dan memuliakan para pensiunan. Begitu yang dikatakan Ida Ayu Kadek Karuni, Direktur Human Capital, Compliance dan Corporate Secretary dan Legal (CHC) Bank Mantap di Denpasar, Selasa (30/8) kemarin. "Sebagai bentukan dari tiga BUMN yaitu, Bank Mandiri, Taspen, dan PT Pos Indonesia, sampai dengan Agustus 2016 telah memiliki total asset sebesar Rp 4,3 triliun, atau tumbuh sekitar 117,9 persen, sedangkan posisi dana pihak ketiga mencapai 3,5 triliun, atau tumbuh 182,5 persen, sedangkan penyaluran kredit berkisar antara 3,2 triliun atau meningkat sampai 172,6 persen, khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar 1,1 triliun, atau meningkat 34 kali lipat dengan persentase 3.305,8 persen, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar 42,3 miliar atau naik sampai dengan 93,5 persen," ungkap Karuni.
Capaian yang luar biasa, kata Karuni, disebabkan Mantap merupakan jaringan yang memiliki unit tersebar di 21 provinsi serta di bantu oleh cabang ditambah lagi SDM yang menguasai bidangnya. "Dukungan dari SDM memegang peran penting dalam capaian yang diraih Bank Mantap selama ini," ujarnya.
Iapun menegaskan, meskipun kondisi perekonomian global mengalami pelemahan, namun diakui pihaknya hal itu tidak terpengaruh pada Mantap. "Entah kalau untuk bisnis lainnya, namun untuk kami sendiri tidak terpengaruh, pasalnya kami punya captive market sendiri," ucapnya.
Dengan dukungan pemegang saham, managemen bisa memberikan yang terbaik bagi stakeholder dan nasabah Mantap. "Karena dukungan yang besar seperti itu, maka kami terus menggali potensi potensi pensiun yang ada, apalagi kami telah ada di 21 provinsi," tukasnya.