Tabanan, Bali Tribune
Disaksikan Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, SE., para Asisten Kasdam, Kabalak dan sejumlah pejabat teras Kodam IX/Udayana, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, MDA., membuka Pendidikan Pertama Bintara TNI Angkatan Darat (AD) Tahap I/TA 2016 di Lapangan Wira Yudha Bhakti Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, Kamis (29/9).
“Pendidikan ini merupakan pembentukan dasar-dasar keprajuritan yang akan mengubah status para Bintara Siswa dari kehidupan masyarakat biasa ke dalam kehidupan militer. Semua materi tersebut akan sangat berguna dalam penyesuaian diri dan membentuk karakter untuk menjadi seorang prajurit yang tangguh dan profesional,” ujar Pangdam.
Pendidikan ini akan berlangsung selama lima bulan, diikuti 183 siswa yang sebelumnya dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi yang tidak ringan dan sangat ketat, serta membutuhkan konsentrasi pikiran, waktu, dan tenaga, sehingga terpilih menjadi bintara siswa dari ratusan pendaftar lainnya.
“Kalian patut bangga karena terpilih menjadi calon prajurit TNI AD, namun sertailah kebanggaan itu dengan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadikan kebanggaan ini sebagai sumber motivasi, sekaligus rasa percaya diri, sehingga kalian memiliki keyakinan dan kesanggupan untuk mengikuti pendidikan dengan penuh semangat dan disiplin tinggi,” harap Pangdam.
Dalam memasuki kehidupan baru di lingkungan militer, tentu tidak akan sama dengan kehidupan sebelumnya. “Mulai hari ini, berbagai peraturan militer akan diperkenalkan sekaligus harus dipatuhi dan junjung tinggi di lembaga pendidikan ini, untuk membentuk jiwa dan raga agar menjadi prajurit Sapta Marga yang tidak hanya professional, tetapi juga dicintai rakyat,” perintah Panglima, seraya menyarankan untuk mengikuti semua petunjuk atau perintah dari pelatih.
Para Bintara Siswa juga diharapkan untuk selalu memperhatikan dengan sungguh-sungguh semua materi yang diajarkan dan dilatihkan, baik dalam kegiatan fisik maupun pembentukan mental serta latihan taktik dan teknik dasar keprajuritan.