Klungkung Pecahkan Rekor Pengiriman Atlet PON | Bali Tribune
Diposting : 1 September 2016 15:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
PON
Bupati Suwirta saat melepas atlet PON Bali dari Klungkung di GOR Swecapura, Gelgel, Rabu kemarin.

Semarapura, Bali Tribune

Kabupaten Klungkung mengirimkan 19 atletnya mewakili Bali pada PON XIX/2016 Jawa Barat, 17-29 September mendatang dengan mengikuti 12 cabang olahraga. Mereka dilepas Bupati Klungkung I  Nyoman Suwirta didampingi Ketua KONI Bali Ketut Suwandi dan Ketua KONI Klungkung Dewa Gde Oka Subawa beserta instansi terkait, di GOR Swecapura, Gelgel Rabu (31/8).

Ketua KONI Klungkung Dewa Gede Oka Subawa menyatakan, Klungkung pertama kali mengirimkan 19 orang atlet mewakili Bali. Mereka akan mengikuti cabang olahraga binaraga, voli pantai, dansa, judo, layar, menembak, panjat tebing, pencak silat, taekwondo, cricket, dan tenis meja.

Dewa Oka Subawa mengatakan, jumlah itu belum termasuk mereka yang akan mengikuti cabor eksebisi, seperti kabaddi dan gateball, yang jika ditotal termasuk ofisial berjumlah 62 orang.

“Sekarang atlet Klungkung yang masuk dalam kontingen Bali untuk PON mendatang berjumlah 62 orang, ini sangat luar biasa baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.

Dikatakannya alet Klungkung mendapatkan kepercayaan dari Pengprov Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Bali berjumlah 23 atlet. “Cabang olahraga yang baru terbentuk tetapi memperoleh kepercayaan untuk mewakili Bali pada pertandingan eksibisi tersebut yang akan dilaksanakan di Bandung nantinya,” ujar Dewa Gede Oka Subawa dan menambahkan untuk gateball, atlet Klungkung yang bergabung bersama tim Bali berjumlah 3 orang. Selain itu, 17 orang masuk dalam ofisial kontingen Bali.

 Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi dalam sambutannya mengatakan para atlet Klungkung yang terpilih mewakili Bali diseleksi melalui Pra-PON yang diselenggarakan akhir tahun 2015.

Bupati Suwirta dalam sambutannya mengatakan agar melaksanakan motivasi yang diberikan secara bersungguh-sungguh agar itu menjadi karakter kita, hal itu perlu support, proses dan tuntutan.

Bupati Suwirta berharap ke depan pemberian motivasi kepada seluruh atlet dan calon atlet agar bisa diberikan jauh-jauh hari sebelumnya, karena penguatan karakter atlet itu jauh lebih penting daripada fisiknya. Apabila karakter atlet sudah kuat, maka atlet akan dapat membentuk fisiknya sendiri serta dapat menjadi atlet yang sejati dan jika kita hanya membentuk fisik tanpa membentuk karakter maka atlet akan sering patah semangat.