KONI Bali Nunggu Program Cabor, Terkait Pembentukan Pelatda | Bali Tribune
Diposting : 19 February 2019 14:41
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ketut Suwandi
Bali Tribune, Denpasar - Pembentukan pelatda Bali yang nantinya dihuni para atlet andalan Bali, masih menunggu pengajuan program dari para cabang olahraga (cabor) tahun ini. Termasuk nantinya ada pengajuan atlet yang diusulkan masuk pelatda Bali.
 
“Pastinya pelatda itu dibentuk berdasarkan usulan cabor siapa atlet yang layak dan pantas diajukan sebagai penghuni pelatda. Namun pastinya itu harus didahului dengan program yang diajukan para cabor juga. Dengan demikian semuanya bakal jelas,” tutur Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Senin (18/2).
 
Mantan Ketua KONI Badung itu juga menjelaskan jika usulan nantinya bakal dimasukkan ke bagian Binpres dan Litbang KONI Bali, selanjutnya bidang tersebut yang mengusulkan ke dirinya.
 
“Dengan semua itu maka nantinya akan jelas. Artinya siapa atlet yang pantas dan tepat untuk diajukan ke pelatda Bali, bagaimana prestasinya selama ini, termasuk potensinya dalam meraih medali terutama di PON XX/2020 di Papua mendatang,” tambah Suwandi.
 
Hanya saja lanjutnya, untuk pembahasan secara detilnya kemungkinan besar hal itu tidak bisa dibahas di Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali pada 22 Februari mendatang. Persoalannya karena di RAT membahas hal yang sifatnya makro karena untuk efisiensi waktu rapatnya.
 
“Kalau seperti itu dibahas secara detil di RAT maka waktunya tidak akan cukup. Ya nanti face to face sajalah. Terpenting program itu harus diajukan dulu. Karena program itu juga yang merupakan dasar untuk pengusulan atau pengajuan atlet pelatda,” imbuh ketua umum yang menjabat dua periode di KONI Bali tersebut.
 
Diharapkan semuanya itu bisa tuntas nantinya, dan menyoal anggaran bantuan dari Pemprov Bali, pihaknya memberikan jaminan jika bulan depan dana sudah cair.
 
“Saya sudah tanda tangan untuk proses cairnya dana bantuan itu dan saya jamin bulan depan sudah turun. Tapi pastinya kami juga akan tetap efisien dengan keterbatasan dana bantuan tersebut,” tukas Suwandi.