Kuta Dilengkapi Utilitas Terpadu Sepanjang 3.000 Meter | Bali Tribune
Diposting : 27 April 2016 16:06
I Made Darna - Bali Tribune
SIDAK PROYEK - Wabup Suiasa bersama Anggota DPRD I Gusti Anom Gumanti disaat sidak proyek utilitas terpadu di kawasan Jalan Benesari Kuta, Senin (25/4) tengah malam.

Mangupura, Bali Tribune

Pembangunan utilitas terpadu di kampung turis Kuta, Senin (25/4), sekitar pukul 23.00 Wita, disidak Wakil Bupati (Wabup) Badung, Ketut Suiasa. Dalam sidak itu, Wabup menyampaikan optimismenya dengan utilitas terpadu ini akan dapat mempercantik perwajahan Kuta sebagai daerah destinasi pariwisata.

Pembangunan utilitas terpadu tahun 2016 melewati tiga wilayah dengan panjang 3000 meter. Nilai kontraknya sekitar Rp25 miliar lebih. Meliputi Jalan Benesari sepanjang 700 meter, Jalan Poppies sepanjang 1.800 meter dan Jalan Tegal Wangi sepanjang 500 meter.

Wabup Suiasa disela-sela sidak menjelaskan bahwa pembangunan prasarana utilitas terpadu (Ducting Utilitas) ini selain fungsinya dalam rangka peningkatan jalan dan drainase sekaligus dapat mempercantik perwajahan kawasan karena dapat dimanfaatkan dan merapikan berbagai utilitas publik lainnya seperti kabel Telkom termasuk kabel untuk fiber oftik, kabel PLN sedangkan untuk kawasan tertentu juga nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk penambatan pipa PDAM.

“Jadi dengan utilitas drainase yang berfungsi untuk utilitas lainnya sekaligus akan dapat menata kawasan sehingga terlihat rapih tanpa ada kabel-kabel yang berseliweran dan bergelayutan di atas jalan. Nantinya yang akan ada hanya tiang pipa untuk lampu penerangan jalan saja. Sementara tiang kabel telpon dan tiang lainnya akan bersih,” kata Suiasa.

Turut hadir pada sidak itu, anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung Ida Bagus Surya Suamba, Kabag Humas AA. Gde Raka Yuda, Camat Kuta Gede Rai Wijaya serta Lurah Kuta Wayan Daryana.

Lebih lanjut, Suiasa mengingat agar aktifitas pembangunan ini tidak sampai banyak menggangu aktivitas kepariwisataan di Kuta. “Metode pengerjaan harus clean konstruksi,” pesannya.

Dari hasil pemantauan tengah malam tersebut, Wabup optimis pola pembangunan prasarana utilitas terpadu ini akan dapat meningkatkan pelayanan publik terutama mengurai permasalahan banjir sekaligus dapat menata utilitas lainnya sehingga dapat mempercantik perwajahan kawasan Kuta.

Hal senada juga diungkapkan I Gusti Anom Gumanti. Menurutnya kehadiran infrastruktur yang mengarah mempercantik Kuta ini memang sejak awal menjadi dambaan masyarakat bersama stakeholders pariwisata Kuta.

“Sebagai kawasan pariwisata Kuta ini memang aktifitas ekonomi demikian tinggi sehingga pola pengerjaaan dengan pola konstruksi bersih dan dilakukan saat tengah malam ini memang cukup positif dan dirasakan sangat mendukung fungsi kawasan Kuta sebagai destinasi pariwisata internasional,” kata Ketua Fraksi PDIP Badung ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan pembangunan utilitas terpadu dalam tahun 2016 nilai kontraknya sekitar Rp25 miliar lebih. Tiga kawasan yang dilalui sepanjang 3 000 meter, meliputi Jalan Benesari sepanjang 700meter, Jalan Popies sepanjang 1.800n meter dan Jalan Tegal Wangi sepanjang 500 meter.

Sementara kegiatan di lapangan dilaksanakan oleh PT Trijaya Nasional dengan metode clean construction, dan dikerjakan pada malam hari dimulai sejak pukul 11 malam hingga pukul 5 pagi. “Dengan durasi waktu tersebut pengerjaan utilitas terpadu ini hanya dapat diselesaikan sekitar kurang lebih 10 sampai 12 bok per hari jadi sekitar 15 meter sehari,” katanya.