Indramayu, Bali Tribune
Dari lima atlet layar Bali yang bertarung di PON XIX/2016 Jawa Barat, hanya I Gusti Bagus Gopala Sulaksana gagal meraih medali, sedangkan empat lainnya berhasil mendulang 5 medali emas dan 1 perunggu.
Lima medali emas layar Bali masing-masing dipersembahkan IGM Oka Sulaksana (dua emas), I Nyoman Suartana (dua emas), dan I Gede Subagiasa. Sementara I Gusti Candra Pertiwi Sulaksana hanya meraih perunggu.
Pada event yang dilombakan di perairan Pantai Balongan Kabupaten Indramayu, dan berakhir Selasa (27/9) itu, medali emas terakhir dipersembahkan I Gede Subagiasa di nomor Mistral putra, Nyoman Suartana di nomor RS One putra, dan I Gusti Made Oka Sulaksana yang turun di nomor RSX putra. Sedangkan medali perunggu diraih Candra Pertiwi dari nomor RS One putri.
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi dihubungi semalam, mengaku bangga dengan perjuangan atlet layar Bali di ajang PON ini, sehingga mendulang 5 emas dan 1 perunggu. “Raihan itu melebihi apa yang KONI targetkan, yakni 3 emas, saya salut dengan kegigihan atlet layar Bali,” sambung Ketut Suwandi.
Selain 3 emas dari cabor layar, kontingen Bali juga ketambahan 1 emas dari tim cricket putra. Dengan begitu, kata Suwandi, kini Bali telah mengoleksi 18 medali emas dari 20 emas yang ditargetkan.
“Besok (hari ini,red) ada beberapa cabor yang diikuti atlet kita di final, seperti tarung derajat dan kempo. Mudah-mudahan ada tambahan medali emas lagi dari cabor-cabor tersebut,” harapnya.
Sementara pelatih selancar angin PON Bali, Wayan Sujana saat dikonfirmasi usai pertandingan kemarin mengatakan, raihan lima medali emas sudah melampaui target awal yakni tiga emas.
“Ini sudah melebihi. Apalagi ada tambahan satu medali perunggu dari Gusti Candra Pertiwi Sulaksana yang turun di nomor RS One putri,” terangnya.
Dikatakannya, perolehan dari ketiga peselancar angin yang meraih medali emas tersebut sebenarnya sudah tidak bisa dikejar lagi sejak race ke-10. “Memang sudah tidak bisa dikejar lagi perolehan poin dari tiga atlet kami. Tapi hari ini (kemarin, red) kami tetap bertanding di dua race terakhir,” tuturnya.
Dari data yang diperoleh, Oka Sulaksana dan Nyoman Suartana meraih 12 poin dari 12 race yang telah dilalui. Sedangkan Nyoman Subagiasa berhasil meraih 13 poin dari 12 race yang sudah dilaluinya. Sementara untuk Gusti Candra Pertiwi Sulaksana hanya berhasil meraih 25 poin dari 12 race dan berhak berada di posisi ketiga klasemen akhir.
“Regulasinya, setiap peselancar yang mampu finis di peringkat pertama, dia berhak mendapatkan satu poin. Begitu seterusnya. Jadi hitungannya semakin kecil nilai yang didapat, dia yang akan memimpin klasemen,” katanya.
Meski meraih lima emas dan satu perunggu, tetapi ada satu peselancar angin yang belum mampu meraih medali yakni I Gusti Bagus Gopala Sulaksana yang turun di nomor Techno. Wayan Sujana mengatakan, persaingan di nomor ini sangat ketat, dan Gopala masih muda sehingga diharapkan bisa lebih berkembang di masa mendatang.