BALI TRIBUNE - Disela-sela kunjungan rombongan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung Ke Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bantul, Rabu (20/4) malam melaksanakan agenda spiritual ke Candi Ceto, Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamtan Jenawi, Kabupaten Karanganya, Jawa Tengah. Dalam kegiatan persembahyangan tersebut rombongan PIP Badung ini diterima Jro Mangku Gede Candi Cetho, Heri Suardi.
Setelah melakukan persembahyangan bersama, Jro Mangku Candi Ceto menjelaskan mengenai keberadaan candi tersebut. mulai dari ditemukannya candi hingga keberaan pura lain di sekitar kawasan candi tersebut. “Selain pelinggih Sabdapaloh, Nayagenggong, Brawijaya V, serta Phallus ini, di kawasan dekat candi juga dibangun arca Saraswatiu serta bangunan meru tumpang tiga yang terletak diatas Candi Ceto. Untuk Arca Dewi Saraswati ini disumbang oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar,” ujarnya.
Sementara Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta saat memimpin rombongan melakukan persembahyangan di Candi Ceto mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan selain untuk memohon doa untuk keselamatan untuk semua masyarakat Badung, hal ini juga dilakukan untuk mengetahui sejumlah situs-situs Hindu yang masih eksis yang ada di Jawa Tengah. “Mumpung kita satu jalur dari Kabupaten Kudus, Semarang hingga Kabupaten Bantul, Yogyakarta, kita singgah sejenak ke Karanganyar, tepatnya di candi situs peninggalan Hindu ini untuk sembahyang memohon keselamatan kepada beliau yang berstana di Candi Ceto,”ujarnya.
Usai melakukan persembahyangan bersama di Candi Ceto, rombongan melanjutkan persembahyangan di Arca Saraswati sekaligus melakukan ridual pengelukatan serta persembahyangan. Dan diakhir persembahyangan Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta memberikan punia secara pribadi sebesar Rp 5 juta dan diterima oleh penjaga Candi tersebut.