BALI TRIBUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Minggu (24/9), meninjau para pengungsi terdampak Gunung Agung, di GOR Swecapura, Gelgel Klungkung. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjahitan datang sekiar pukul 14.40 wita.
Menurut Kabag Humas Pemkab Klungkung Drs Ketut Suadnyana Msi, kedatangan Menko Kemaritiman menyampaikan apresiasi dari pemerintah pusat atas penanganan yang maksimal oleh Pemkab Klungkung terkait penanganan para pengungsi di Posko Pengungsi GOR Swecapura, Gelgel, Klungkung. “Mari kita berdoa semoga musibah bencana ini bisa segera berlalu segera,” ajak Menko Luhut Binsar Panjahitan seraya meminta para pengungsi agar tawakal dan tabah menghadapi situasi seperti saat ini harus mengungsi.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjahitan juga meminta kepada Pemkab Klungkung melalui Bupati Suwirta agar segera melakukan hal-hal yang positif untuk menanggulangi penderitaan para pengungsi yang harus mengungsi di Kabupaten Klungkung. Penanganan agar dilakukan secara terkordinasi dengan baik agar semua kepentingan dan kebutuhan para pengungsi bisa teratasi dengan sebaik baiknya.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang mendampingi Menko menyebutkan semua penanganan untuk pengungsi sudah dilakukan kordinasi dengan posko induk di Pos GOR Swecapura. Sementara banjar banjar sudah disiapkan untuk mengatasi melubernya kedatangan para pengungsi jika itu sampai terjadi eksodus.
Sementara itu kondisi pengungsi sesuai penjelasan Kadiskes Klungkung Dr Adi Swapatni, selama 3 hari masa pengungsian ini jumlah pengungsi yang dirawat diRSUD Klungkung hingga Minggu (24/9) jam 16.00 wita ada pasien UGD 92 orang, sedangkan yang pasien rawat jalan ada 5 orang, serta pasien rawat inap di RSU ada 39 orang. Sementara pasien Pengungsi yang diketahui meninggal dunia ada 1 orang atas nama Nengah Rianta, 90 th, asal Perangsari Tengah Selat Duda.