Partai Golkar “Mohon” Kembali Gabung KGB | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 5 September 2017 16:15
Redaksi - Bali Tribune
Kadek Era Sukadana
Kadek Era Sukadana

BALI TRIBUNE - Uji komitmen yang dilakukan Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) dengan mengeluarkan Partai Golkar, justru akan memperkuat barisan di Pilkada Gianyar 2018. Terbukti, Partai Golkar kini dalam proses pendekatan untuk kembali menjadi bagian KGB dan memastikan akan “all out”.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Gianyar, Kadek Era Sukadana, Senin (4/9), menegaskan, Golkar siap kembali gabung ke KGB untuk menyongsong Pilkada Gianyar 2018. Bahkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah pentolan KGB. “Kepada teman-teman anggota KGB di DPRD, sudah saya jelaskan soal keinginan bertemu. Mudah-mudahan KGB segera menentukan rapat pembahasannya,” harapnya.

Kader Partai Golkar asal Padangtegal, Ubud, ini mengakui jika pihaknya sempat dinilai tak konsisten dengan kesepakatan KGB. Karena saat menerima demo atlet Porprov ke DPRD Gianyar, beberapa anggota Fraksi Golkar justru ikut sidang. “Secara pribadi, saya akan meminta maaf atas tindakannya itu. Meski ini sujatinya hanya miss-komunikasi,” terangnya.

Kadek Era menegaskan, Golkar yang sejak awal tergabung dalam KGB tak ada keinginan untuk mengkhianati kesepakatan awal. Karena itu Partai Golkar akan melakukan pendekatan dan mohon dipercaya kambali untuk tetap bergabung dengan KGB, demi mewujudkan cita-cita awal untuk memenangkan hajatan Pilkada Gianyar 2018. ”Saya harap anggota parpol KGB lainnya bisa menerima permintaan maaf saya ini dan menerima kembali Golkar di KGB,” terangnya.

Mengenai permasalahan yang telah terjadi akan dijadikan bahan evaluasi. Karena, sekarang adalah saatnya menyongsong hajatan yang lebih penting untuk memenangkan Pilkada Gianyar.   

Secara terpisah, Penanggungjawab KGB, Made Artha Rimbawa mengatakan, jika pihaknya memang sempat dihubungi salah seorang petinggi Partai Golkar Gianyar yang memohon untuk mengadakan pertemuan. Namun, karena ada kesibukan, dirinya belum berani menentukan jadwal pertemuannya. “Kalau tidak ada halangan, pertemuan dengan Partai Golkar akan kami jadwalkan tanggal 9 September mendatang,” katanya.

Namun, sebelum menerima tokoh Partai Golkar itu, pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan parpol anggota KGB lainnya. Sebab, keputusan mengeluarkan Golkar dari koalisi adalah hasil kesepakatan tiga parpol, yakni Gerindra, Demokrat, dan PKPI. Pada intinya, dirinya sangat mendukung sikap Golkar untuk kembali gabung di KGB, namun komitmennya harus jelas. “Semua teman di Koalisi tentunya juga sangat setuju, agar semua komitmen awal tetap terjaga hingga hajatan Pilkada 2018,” jelasnya.