Pemangku Desa Adat Tojan Meninggal, BPJAMSOSTEK Serahkan Santunan Rp 42 Juta untuk Ahli Waris | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 30 August 2022 17:29
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / SANTUNAN - BPJAMSOSTEK Cabang Gianyar menyerahkan santunan JKM kepada ahli waris dari almarhum Desak Ketut Darti yang merupakan Pemangku Desa Adat Tojan, meninggal dunia beberapa waktu lalu
balitribune.co.id | GianyarKepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Gianyar, Bimo Prasetiyo bersama Bendesa Adat Desa Tojan yang sekaligus menjabat sebagai Camat Sukawati, I Gusti Ngurah Gede Udayadnya didampingi Ketua LPD Tojan, menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) secara simbolis kepada ahli waris dari almarhum Desak Ketut Darti yang merupakan Pemangku Desa Adat Tojan, meninggal dunia beberapa waktu lalu. Ahli waris mendapatkan haknya dari program JKM BPJAMSOSTEK sebesar Rp42.000.000 berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2019.
 
Bendesa Adat Desa Tojan, I Gusti Ngurah Gede Udayadnya mengapresiasi pihak BPJAMSOSTEK yang telah membayarkan santunan kepada pemangku desa adat yang meninggal dunia. Dia mengucapkan terimakasih kepada BPJAMSOSTEK karena telah memberikan santunan kepada ahli waris. Ini salah satu bukti nyata akan pentingnya perlindungan dari BPJAMSOSTEK. Dia juga berharap seluruh pemangku desa adat dan LPD yang ada dapat terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
Bimo Prasetiyo, mengatakan jaminan sosial yang diberikan tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja yang menghadapi risiko sosial. Ia berharap seluruh masyarakat pekerja, termasuk pemangku desa adat dan LPD dapat terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK karena risikonya tidak diharapkan, tetapi perlindungannya yang dibutuhkan.
 
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bahwa seluruh pekerja penerima upah, bukan penerima upah, pekerja migran Indonesia, serta pegawai pemerintah non aparatur sipil negara dan penyelenggara Pemilu harus didaftarkan menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
 
Bimo Prasetiyo memaparkan, calon peserta dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Setiap tenaga kerja dapat mendaftar melalui kanal layanan yang telah bekerjasama, seperti kantor pos/agen pos, gerai Indomaret, Alfamart, dan channel perbankan dengan membayar iuran mulai Rp 16.800 per bulan. BPJAMSOSTEK kini memiliki 5 program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM), serta program terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). 
 
“Tentunya kelima program tersebut memiliki manfaat yang beragam diantaranya perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja, santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB) sebesar 100% gaji selama 12 bulan pertama, dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh, jika peserta dalam masa pemulihan dan tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, serta santunan 48 kali upah terakhir yang dilaporkan untuk peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal karena kecelakaan kerja," bebernya. 
 
Selain itu masih ada juga manfaat berupa santunan kematian sebesar Rp 42 juta bagi peserta yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja, dan beasiswa untuk 2 orang anak mulai dari jenjang pendidikan dasar (TK) hingga perguruan tinggi maksimal Rp 174 juta. "Sedangkan untuk JKP, ada 3 manfaat yang diberikan yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja,” tutup Bimo Prasetiyo.