Pemkot Lakukan Penyemprotan Desinfektan | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 14 September 2017 20:08
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
desinfektan
SEMPROT UNGGAS - Petugas Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan penyemprotan desinfektan kepada unggas di Denpasar, Rabu (13/9).

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar terus melakukan pencegahan penyebaran penyakit unggas dengan penyemprotan desinfektan secara berkala di Denpasar, Rabu (13/9).  Penyemprotan dilakukan di titik-titik perbatasan Denpasar dan juga di tempat-tempat penjualan unggas hidup di Denpasar.

Beberapa titik penyemprotan desinfektan dilakukan tim Dinas Pertanian Kota Denpasar yakni di Pasar Burung Sanglah, di Jalan By Pas Prof. Ida Bagus Mantra dan di wilayah Ubung. Tujuannya yakni melakukan sanitasi lingkungan tetap terpelihara dan diharapkan virus tidak berkembang.

Kadis Pertanian Kota Denpasar, Gede Ambara Putra mengatakan, Tim Kesehatan Dinas Pertanian Kota Denpasar melaksanakan kegiatan penyemptotan ini secara rutin untuk memberantas penyakit flu burung dan penyakit yang disebabkan oleh unggas dengan melakukan spraying unggas.

Dalam kegiatan rutin spraying unggas ini, kata Ambara,  hasil sementara belum ditemukan tanda-tanda penyakit flu burung di Kota Denpasar. Tetapi kegiatan ini akan terus dilakukan untuk pencegahan dini agar Kota Denpasar terbebas dan bersih dari penyakit flu burung. "Penyakit flu burung ini dapat timbul sewaktu-waktu sehingga diperlukan penanganan sejak dini guna mencegah agar meminimalisir munculnya penyakit flu burung," ujarnya.

Sementara Tim Kesehatan Hewan yang dipimpin oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa mengatakan, kegiatan ini  dilaksanakan pada perbatasan-perbatasan Denpasar dengan kabupaten lainnya dan pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar. Dimana nantinya dari hasil spraying unggas tersebut, jika diketahui ada unggas yang sedang terjangkit penyakit flu burung, Obat spraying akan bereaksi selama 1 jam setelah penyemprotan.
 Harapannya kepada masyarakat Kota Denpasar agar ikut berpartisipasi didalam mencegah penyakit flu burung.

“Apabila nantinya ditemukan ciri-ciri terjangkitnya unggas peliharaan yang terjangkit flu burung seperti unggas mati mendadak agar segera melapor kepada kami dan tim kami akan segera melakukan pengecekan dan tindak lanjut”ujarnya.