BALI TRIBUNE - Sejak 1 Juni ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Hari Lahirnya Pancasila, pada 2016, peringatan Hari Lahirnya Pancasila berlangsung serempak di seluruh Indonesia. Di Karangasem, Kamis (1/6), hari lahirnya dasar negara itu diperingati dengan meriah kendati dalam kesederhanaan, baik oleh Pemkab Karangasem dan seluruh instansi yang ada di Karangasem.
Namun pemandangan unik terlihat pada peringatan hari lahirnya Pancasila di Sekretariat DPC PDIP Karangasem, sejumlah warga dari lintas agama dengan berpakaian adat ciri khas mereka masing-masing, melaksanakan apel atau upacara bendera di halaman sekretariat dengan inspektur upacara I Gede Dana, Ketua DPC PDIP Karangasem. Namun sebelum upacara bendera dilaksanakan warga peserta upacara melakukan persembahyangan bersama di Padamasana sekretariat setempat.
“Ini merupakan intruksi dari DPP PDIP, jadi kita jajaran PDIP di seluruh Bali termasuk di Karangasem menggelar upacara atau apel peringatan hari lahirnya Pancasila,” ujar I Gede Dana usai apel kemarin. Dan dalam kali pertama peringatan hari lahirnya Pancasila ini memang disepakati untuk mengenakan pakaian adat khas masing-masing termasuk saudara Muslim juga dengan pakaian adat khas mereka.
“Pesertanya kita melibatkan masyarakat dari lintas agama disamping anggota dari struktur partai,” tandas Gede Dana. Ke depannya peringatan hari lahirnya Pancasila ini akan diselenggarakan secara meriah dengan kemasan yang berbeda. Namun untuk kali ini kata dia, peringatan hari lahirnya Pancasila akan disinkrunkan dengan kegiatan Bulan Bung Karno. Dimana nantinya akan digelar berbagai kegiatan lomba termasuk penyebaran kata-kata mutiara berisi foto Bung Karno dalam bentuk foster pajangan yang sudah di bingkai ke ratusan sekolah di Karangasem.