balitribune.co.id | Bangli - Bawaslu Bangli menggelar rapat fasilitasi pembinaan dan penguatan kelembagaan pada pemilihan serentak 2024 pada Jumat (2/84). Kegiatan ini bertujuan dalam rangka pengawasan Bawaslu dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
Ketua Bawaslu Bangli, I Nengah Muliarta mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024 tentu Bawaslu Bangli tidak bisa berjalan/bekerja sendiri. Dalam mensukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur perlu dukungan seluruh pihak.
Maka itu digelar rapat fasilitasi ini untuk menyamakan persepsi terkait regulasi, penerapan-penerapannya di lapangan. "Kami meminta masukan dari stakeholder lainnya dalam upaya pengawasan yang dilakukan Bawaslu Bangli. Ini bertujuan untuk menguatkan Bawaslu dalam melakukan pengawasan," ungkapnya.
Menurutnya, partisipasi semua pihak dalam melakukan pengawasan sangat penting. Kata Nengah Muliarta dalam rapat kali membahas beberapa hal seperti tingkat kerawanan. Bangli masuk dalam katagori rawan rendah. Meski demikian pihaknya selaku pengawas tidak boleh lengah. "Perlu kita melakukan antisipasi dan penguatan dari berbagai pihak," sebutnya.
Sementara itu, Devisi Penyelesaian Sengketa dan Hukum Bawaslu Bali, Gede Sutrawan mengatakan, kegiatan perlu dilakukan agar menjadi tanggung jawab bersama, sehingga perlu adanya penyamaan persepsi baik tingkat provinsi maupun di kabupaten.
"Kita memiliki peran dan tugas masing-masing dalam mensukseskan pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati," ujarnya.
Rapat yang digelar kali ini menjadi momen Bawaslu memberikan imbauan atau menyampaikan batasan demi suksesnya Pilkada serentak ini.
"Kami Bawaslu Provinsi dan Kabupaten menyampaikan imbauan kepada instanasi terkait netralitas dan lainnya agar perhelatan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar,” ujarnya.